BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) /Acquired Immune Deficinecy Syndrome (AIDS) di Kota Banjar, Jawa Barat terus meningkat.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), per September 2023, peningkatan kasus dengan HIV/AIDS mencapai hingga 10 persen atau sebanyak 39 orang.
"Dari data di KPA, September 2023 ini kasus penambahan ODHA meningkat 10 persen, sebanyak 39 orang," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Nana Suryana. Jumat (27/10/2023).
Bertambahnya kasus HIV/AIDS di Kota Banjar menjadi tugas bersama, di mana hal ini harus segera diupayakan tidak terus meningkat.
Diketahui, saat ini kondisi keuangan daerah sedang tidak bagus. "Selama ini kita memang banyak keerbatasam karena konndisi keuangan daerah yamg tidak maksimal,"kata dia.
Kendati demikian, Nana yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banjar akan terus berupaya untuk melakukan penanggulangan dan edukasi terkait HIV/AIDS.
"Ketika anggaran mimin bukan berarti kita harus berhenti berupaya. Kita harus berkolaborasi dengan instansi yang memiliki kegiatan penyuluhan. Kita masuk di sana melakukan edukasi," kata Nana.
Data Kasus HIV/AIDS tahun 2023
Pengelola Program KPA Kota Banjar, Syahid Burhani mengatakan, peningkatan angka kasus HIV/AID selama Januari sampai September 2023 mencapai 73 kasus.
"Data per Januari sampai Juli 2023 ada sebanyak 34 kasus dan dari Juli hingga September ada 39 kasus" ucap Syahid.
Menurutnya, kasus tersebut didominasi paling banyak dari komunitas laki-laki suka laki-laki (LSL). Syahid memprediksi, penambahan masih akan berpotensi hingga Desember 2023 mendatang.
Saat ini, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan penanggulangan dan pencegahan dengan melakukan test screaning dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
"Kita juga melakukan sosialisasi ke komunitas-komunitas berisiko. Meski saat ini terkendala anggaran," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait