TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Suasana meriah dan semangat penuh terpancar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Respati Tasikmalaya, saat seluruh civitas akademik dan warga sekitar merayakan Dies Natalis ke-21 dengan tema Agent of Change, Mewujudkan Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Bermartabat,pada Sabtu (8/10/2023).
Seiring dengan perayaan tahunan ini, STIKes Respati Tasikmalaya memperlihatkan komitmennya dalam membentuk calon tenaga kesehatan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki semangat untuk mengubah dunia.
Perayaan Dies Natalis kali ini bukan hanya sebuah perayaan semata, melainkan juga sebuah momen refleksi bagi STIKes Respati.
Dengan tema "Agent of Change", institusi ini mengingatkan semua orang tentang misi dan visinya yang kuat untuk mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan bermartabat. Visi ini menjadi panduan dalam setiap langkah dan inovasi yang diambil oleh para mahasiswa dan dosen.
Sejumlah acara menarik telah diadakan selama perayaan Dies Natalis ke-21 ini. Mulai dari seminar kesehatan masyarakat yang membahas isu-isu kesehatan terkini hingga lokakarya yang melibatkan mahasiswa dalam solusi permasalahan kesehatan di masyarakat.
Tidak hanya itu, pihak kampus juga mengadakan bakti sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, menunjukkan bahwa misi "Agent of Change" bukan hanya slogan, tetapi suatu komitmen nyata.
Melalui tema ini, STIKes Respati Tasikmalaya memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang positif di masyarakat.
Menjadi agen perubahan bukanlah tugas yang mudah, tetapi STIKes Respati memberikan pelatihan, pendidikan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Dengan 21 tahun pengalaman dan prestasi yang telah dicapai, STIKes Respati Tasikmalaya terus mengukir jejaknya sebagai lembaga pendidikan terdepan dalam bidang kesehatan.
Dengan keberanian menghadapi perubahan dan komitmen dalam menciptakan perubahan, STIKes Respati bukan hanya menjadi pusat pengetahuan tetapi juga pusat inspirasi bagi masyarakat sekitar.
Perayaan Dies Natalis ke-21 ini bukan hanya merayakan masa lalu, tetapi juga merayakan masa depan yang penuh harapan.
STIKes Respati Tasikmalaya tetap berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam membentuk para pemimpin masa depan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki hati untuk melayani dan menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Ketua STIKes Respati Tasikmalaya Dr. Lilis Lisnawati, S.ST.,M.Keb mengatakan, bahwa STIKes Respati adalah satu-satunya perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya yang pertama kali mengikuti proses akreditasi BAN PT.
"Itu diangkatkan pertama, di saat orang lain masih bingung, di saat orang lain masih ingin membangun, di saat orang lain tidak tahu bagaimana proses akreditasi, tahun 2012, kita sudah melakukan proses akreditasi oleh BAN PT," kata Lilis dalam sambutannya di depan para mahasiswa dan warga di Graha Bakti Respati.
Lanjut Lilis, tidak cukup hanya itu, setiap program studi yang diberikan tentunya itupun harus dilegalitaskan dengan catatan bahwa lulusan Respati tidak hanya dianggap sebagai lulusan yang hanya berbekal ijazah saja, tetapi bisa diterima oleh masyarakat secara umum sehingga tentunya pemenuhan yang paling utama bahwa setiap program studi yang dimiliki perlu terakreditasi.
"Alhamdulillah, atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala kekuatan tim yang luar biasa, tahun 2022 kami sudah terakreditasi secara institusi. Berbekal dari sana tentunya kami mempunyai semangat yang lebih bagus, lebih kuat lebih dan hebat yaitu menambah program studi dan menetapkan bahwa kita Insya Allah di tahun 2027 akan menjadi universitas Respati Jawa Barat," ucapnya.
Puncak kegiatan dies natalis ke-21 STIKes Respati Tasikmalaya dilaksanakan dengan menggelar gerak jalan, dan jalan sanatai dengan melibatkan warga sekitar kampus, pelajar, dan juga anak-anak.
Selain itu, pihak kampus juga melibatkan para pelaku UMKM untuk terlibat dalam perayaan dies natalis STIKes Respati ke-21.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait