Pesona Gua Daha di Sodonghilir Tasikmalaya, Dipercaya Sebagai Pusat Penyebaran Agama Islam

Indra Sanjaya
Pesona Goa Daha di Sodonghilir Tasikmalaya yang dipercaya sebagai pusat penyebaran agama Islam. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pesona gua yang terbentuk dari susunan stalaktit dan stalagmit selalu menimbul daya tarik serta bikin penasaran wisatawan untuk berkunjung.

Di Desa Cikalong, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat sebuah gua yang terbentuk dari stalaktit dan stalagmit yang mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Stalaktit dan stalakmit merupakan batuan yang terbentuk dari tetesan kalsit. Stalaktit menggantung di langit-langit gua, sedangkan stalakmit menghampar di bawah.

Selain keindahan dan keunikan yang terdapat di dalam goa, destinasi wisata yang masih perawan ini juga dipercaya sebagai tempat kegiatan keagamaan serta pusat penyebaran agama Islam di daerah tersebut.

Pasalnya, banyak stalaktit dan stalagmit bentuknya seperti kentongan, bedug, sorban, tumpukan padi bahkan ada yang mirip deretan santri dan ustad yang sedang melaksanakan kegiatan belajar.

Gua yang terletak di Kampung Batulawang ini diberi nama Gua Daha. "Nama itu sudah ada sejak lama, sebelum gua ini mulai dikenal masyarakat," kata Kuncen Gua Daha, Edin, saat ditemui, Rabu (04/10/23).

Lokasi gua terletak sekitar 300 meter dari pemukiman terdekat. Setelah belok dari jalan hotmix, masuk jalan setapak beton yang bisa ditempuh dengan sepeda motor.

Setelah mendekati lokasi, pengunjung masih harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak tembok, dan mulai memasuki kawasan Gua Daha.

Masuk gua diawali dengan menuruni tangga alami yang sudah diberi pengaman pegangan pipa yang dicat warna hijau. Pegangan pipa terus menuntun pengunjung masuk ke dalam gua.

Rasa lelah menempuh perjalanan menuju gua seolah langsung hilang begitu melihat pemandangan indah di dalam gua.

Edin mengatakan, masuk ke dalam gua tidak bisa sembarangan. Pengunjung harus menemui dulu kuncen agar mengetahui aturan dan tata krama selama masuk ke dalam gua.

"Gua ini memang dipercaya dulunya sebagai tempat penyebaran agama Islam. Makanya terdapat bebatuan yang menggambarkan kentongan, bedug serta ruangan mirip masjid," ungkap Edin.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network