Pelaku Dugaan Pembegalan di Tasikmalaya Masih Berkeliaran, Polisi Bentuk Timsus

Heru Rukanda
Pelaku Dugaan Pembegalan di Tasikmalaya Masih Berkeliaran, Polisi Bentuk Timsus. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Para pelaku dugaan kasus pembegalan di Jalan Letnan Harun, tepatnya di Jembatan Ciloseh, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, masih berkeliaran.

Para pelaku yang berjumlah dua orang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. Kendati demikian, pihak kepolisian mengklaim telah mengantongi identitas para pelaku.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku.

“Saat ini kami sedang melakukan upaya dengan membantuk tim khusus untuk menangkap para pelaku. Identitas pelaku sudah terpetakan, mohon doanya,” kata AKBP SY Zainal, Selasa (12/9/2023).

Ia menyebut, berdasarkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh anggotanya, bahwa tindak pidana yang terjadi adalah tindak pidana pengeroyokan.

“Hasil penyelidikan mengarah ke sana (tindak pidana pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia),” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Fajar Muhammad Nur Alam (26) warga Kebon Tengah, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, tewas dibocok menggunakan senjata tajam (sajam) celurit oleh orang tidak dikenal di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.

Saat itu, korban bersama temannya Maulana (22) sedang buang air kecil di pinggir jalan. Kemudian ada sepeda motor pelaku dari arah Gunung Tujuh dan putar arah menghampiri korban.

Pelaku mengeluarkan celurit kemudian membacok korban bernama Fajar hingga mengalami luka robek bekas sabetan di bagian punggung dan kaki. Sementara itu, teman korban, Maulana, lari dan meminta pertolongan warga.

Saat teman korban kembali bersama warga sekitar, korban sudah tidak ada. Sementara pelaku kabur. Korban ditemukan di bawah jembatan dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Pihak kepolisian yang menerima laporan adanya dugaan aksi pembegalan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi dari dalam jurang sedalam lebih kurang 10 meter.

Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama Unit Reskrim Polsek Indihiang yang melakukan oleh TKP menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya, sepeda motor korban, celurit berwarna kuning emas, dan barang bukti lainnya.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku yang identitasnya sudah diketahui.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network