STIKes Muhammadiyah Ciamis Gelar Mastama: Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Lingkungan Kampus

Heru Rukanda
STIKes Muhammadiyah Ciamis Gelar Mastama: Adaptasi Mahasiswa Baru dan Pengenalan Lingkungan Kampus. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis telah sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama) untuk tahun akademik 2023/2024. Kegiatan Mastama ini berlangsung di Gedung STIKes Muhammadiyah Ciamis (Mucis) mulai Senin (4/9/2023) hingga Jumat (8/9/2023) dengan tema "Mencetak Generasi Unggul dan Islami."

Mastama tahun ini diikuti oleh 70 mahasiswa S1, 31 mahasiswa D3 Keperawatan, 20 mahasiswa D3 Farmasi, 28 mahasiswa D3 Analis Kesehatan, dan 14 mahasiswa D3 Kebidanan. Selama 5 hari, mereka diberikan berbagai materi, salah satunya adalah pengenalan lingkungan Kampus STIKes Mucis.

Pihak penyelenggara tidak hanya menghadirkan pemateri dari internal kampus tetapi juga dari berbagai instansi luar, termasuk Polres Ciamis, Kodim 0613 Ciamis, Dinas Kesehatan, Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis, serta organisasi profesi seperti PPNI, IBI, PAFI, dan Patelki.

Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat SKM., MM, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Mastama adalah untuk memperkenalkan mahasiswa baru tentang peran Muhammadiyah dalam pendidikan tinggi serta bagaimana proses pembelajaran di kampus ini akan berlangsung.

"Kami ingin mengenalkan kepada mereka bagaimana dunia pendidikan di kampus yang berbeda dengan tingkat SMA atau SMK sederajat," kata Nur Hidayat, Jumat (8/9/2023).

Menurutnya, Mastama juga memiliki peran penting dalam mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru di lingkungan kampus. Hal ini akan membantu mereka menjalani proses pendidikan selama 3 hingga 4 tahun ke depan dengan lebih lancar dan membantu mereka menggapai cita-cita.

Nur Hidayat menyoroti perbedaan antara dunia pembelajaran di perguruan tinggi dengan tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih aktif dan mandiri dalam mencari sumber ilmu.

"Proses pendidikan di perguruan tinggi itu berbeda. Waktu SMA atau SMK mungkin hanya sekitar 80 persen dari guru dan 20 persen aktif di luar. Namun di perguruan tinggi dibalik, pengajaran hanya 20 persen dari dosen dan 80 persen aktif di luar lingkungan kampus," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa di STIKes Muhammadiyah Ciamis dituntut untuk menjadi kreatif, inovatif, dan disiplin. Kreativitas dan inovasi ini terlihat dalam kegiatan Mastama, yang mencerminkan semangat belajar mahasiswa baru.

STIKes Muhammadiyah Ciamis memiliki slogan inovasi yang tak terbatas, memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk berpikir kreatif dan berkontribusi dalam menciptakan inovasi terutama dalam bidang kesehatan.

Nur Hidayat menutup dengan menyatakan bahwa pihak kampus memberikan keleluasaan bagi seluruh mahasiswa untuk berinovasi dalam mendukung proses pendidikan mereka. Dia juga menyambut seluruh mahasiswa baru dan menyatakan bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar STIKes Muhammadiyah Ciamis.

Dengan adanya Mastama, STIKes Muhammadiyah Ciamis membantu mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memahami tuntutan pendidikan tinggi, mengukuhkan komitmen mereka dalam mencetak generasi unggul dan islami.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network