Basarnas Selamatkan KM Alviano yang Mengalami Musibah di Perairan Nusakambangan, Seluruh ABK Selamat

Firman Suryaman
Basarnas selamatkan KM Alviano yang mengalami musibah di perairan Nusakambangan, seluruh ABK selamat. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebuah kapal motor mengalami musibah mati mesin di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Selasa (05/09/23).

Kapal motor yang teridentifikasi bernama KM Alviano sempat terseret gelombang Samudera Indonesia dan terombang-ambing hingga perairan Pangandaran, Jabar.

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengungkapkan, musibah terjadi pagi hari dan pihaknya menerima informasi dari Basarnas Command Center (BCC).

"Begitu mendapat informasi kecelakaan KM Alviano, kami langsung memerintahkan Tim Rescue terdekat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan," kata Jumaril.

Musibah mati mesin sendiri tergolong berbahaya karena selain kapal tak bisa dikendalikan, juga bisa berujung tenggelam jika menghadapi gelombang besar.

Kantor SAR Bandung juga memerintahkan Petugas Siaga Komunikasi (PSK) untuk secara intens melakukan koordinasi dan pemapelan dengan Lanal Bandung, Pos AL Pangandaran dan HNSI Kabupaten Pangandaran.

"Tim Rescue dari Unit Siaga SAR Pangandaran dan kapal milik SAR Barakuda juga telah standby manakala dibutuhkan untuk pelaksanaan operasi SAR," ujar Jumaril.

Sejak pukul 08.50, Kantor SAR Cilacap menggerakkan RIB 05 Cilacap bersama satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian dan evakuasi terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KM Alviano.

"Setelah dilakukan upaya pencarian selama dua setengah jam, sekitar pukul 11.25 Tim berhasil menemukan KM Alviano, dalam kondisi terombang-ambing di perairan Pangandaran," kata Jumaril.

Sebanyak sembilan ABK yang bertugas di kapal nelayan itu dalam kondisi selamat tak kurang suatu apa.

"Para ABK kemudian dievakuasi ke perahu karet Tim Rescue. Namun empat lainnya memilih bertahan sambil menunggu pemilik kapal mengirim kapal penarik," ujar Jumaril. Kebetulan kondisi gelombang sendiri tak terlalu besar.


 

Kelima ABK yang dievakuasi yakni Fardhan, Supriyanto, Supriyanto, Tino dan Muhamad Raksanjani. Sedangkan ABK yang masih menunggu di kapal, Hasan Alkahtiri, Adi, Muhammali R dan Denni Donal.

"Selanjutnya kelima ABK yang dievakuasi dibawa ke Pelabuhan Sleko, Cilacap," kata Jumaril.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network