TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kronologi kecelakaan 3 siswa SMP di Tasikmalaya masuk jurang sedalam 10 meter.
Tiga siswa SMP di Tasikmalaya masuk jurang sedalam 10 meter di Kampung Gobang, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Senin (28/8/2023). Ketiga siswa yang berboncengan dengan satu motor itu mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi jalan menurun dan menikung.
Ketiga korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dada. Bahkan ketiga korban yang masih berusia 15 tahun itu sempat pingsan.
Warga yang mengetahui adanya kecelakaan laku lintas di dekat jembatan Gobang langsung memberikan bantuan. Para korban digotong oleh warga dari jurang sedalam. 10 meter ke atas jalan.
Dalam video rekaman warga yang beredar melalui WhatsApp, ketiga korban tampak tergeletak dengan luka serius di bagian kepala dan dada. Mereka kemudian dievakuasi oleh warga dengan mobil ambulans dari Puskesmas Purbaratu.
Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana menjelaskan kronologi kecelakaan 3 siswa SMP di jalan Gobang, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, korban bonceng 3 menaiki sepeda motor Honda Beat melaju dari arah SMP 17 Kota Tasikmalaya menuju Manonjaya.
"Kejadian sekira pukul 08.00 WIB. 3 siswa SMP di Purbaratu kecelakaan dan masuk ke jurang sedalam sekitar 10 meter," kata AKP Nandang.
Ia menuturkan, ketiga korban masing-masing bernama Revan Ramdani (15) warga Kampung Depok, Diaz Liadi (15) warga Kampung Nagrok, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, dan Nazwa Fauzan (15) warga Pasirjaya, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
"Korban mengalami luka berat dan sempat pingsan. Korban mengalami luka di kepala, dada, dan tulang rusuk, tapi masih bisa berkomunikasi. Penanganan langsung dan dibawa ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya," ucapnya.
Menurutnya, jalan Gobang merupakan jalan kampung dengan kondisi jalan yang menurun dan menikung. Pengendara yang kurang hati atau kendaraan yang kurang baik dapat berpotensi terjadinya kecelakaan.
"Sebetulnya itu merupakan jalan kampung karena turunan otomatis pengendara itu harus bisa mengendalikan. Apabila kurang mahir atau kendaraan kurang berfungsi remnya bisa mengakibatkan kecelakaan karena turunan tersebut sangat curam," jelasnya.
Nandan menambahkan, penyebab kecelakaan masih proses penyelidikan. Namun, dugaan sementara penyebab kecelakaan akibat rem blong.
"Kalau penyebabnya diduga dari rem blong. Kecelakaan ini ditangani oleh unit laka Polres Tasikmalaya Kota," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait