Dikatakan Boedi, kejadian tersebut bermula dari seorang anak yang iseng bermain dengan kaleng biskuit. Namun, namanya anak kecil selalu ada kata penasaran sehingga dipasangkan ke kepalanya. Bahkan, lanjut dia, kaleng biskuit tersebut sudah sampai ke mata.
"Informasi kaleng nyangkut di kepala anak, mungkin namanya juga anak kecil karena lagi seneng-senengnya atau penasaran, lalu dipakaikan anggapannya seperti topi, tapi mungkin ini terlalu dalam jadi gak bisa dilepas. Kalau luka tidak ada, hanya ada bekas kalengnya saja," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait