TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Para abang ojol (ojek online) harus lebih waspada terhadap aksi penipuan dengan modus pesan makanan, isi pulsa dan e-wallet.
Seperti yang dialami oleh abang ojol bernama Riswan Gustiawan (26) warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Ia menjadi korban dari konsumen ojol yang memesan makanan dan minuman melalui aplikasi ojek online.
Riswan mengatakan, dirinya menerima orderan dari seseorang dengan foto profil anggota polisi. Ia menyebut, orang tersebut mengaku dinas di Polsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota.
Saat datang ke Polsek Cihideung dengan membawa kantong kresek berisi 2 botol air mineral kemasan 1,5 liter, 2 botol Fanta, satu bungkus roti tawar, satu bungkus rokok, dan 2 bungkus nasi pecel ayam, korban terlihat menelpon orang yang memesannya.
Namun, setelah diberi tahu anggota Polsek Cihideung yang sedang piket, korban akhirnya sadar bahwa dirinya menjadi korban penipuan.
"Ngakunya anggota dinas di Polsek Cihideung. Saya awalnya percaya karena melihat profilnya berseragam polisi berpangkat bripda," kata Riswan.
Menurutnya, pelaku penipuan juga meminta diisi saldo DANA-nya. Pelaku pertama meminta diisi sebesar Rp50 ribu, kemudian Rp275 ribu sehingga totalnya Rp325 ribu.
"Gak saya isi. Tadinya mau diisi pas sudah sampai. Saya heran juga kenapa ini buru-buru minta diisi. Aneh juga kenapa polisi gak punya e-banking," ujarnya.
Ia menuturkan, jumlah makanan dan minuman yang dibeli di minimarket nilainya sebesar Rp100 ribu. Riswan mengaku bersyukur lantaran ada anggota polisi yang mau membeli makanan dan minuman yang dibawanya.
"Alhamdulillah, dibeli sama pak Ivan. Saya akan beritahu rekan-rekan ojol yang lain agar lebih waspada kalau ada pesanan dengan foto profil yang sama. Terima kasih pak," tandasnya.
Panit Reskrim 11 Polsek Cihideung Aipda Ivan Muttaqin yang membeli makanan dan minuman abang ojol yang kena tipu mengatakan, kasus penipuan mengatasnamakan anggota yang dinas di Polsek Cihideung sudah sering terjadi.
"Kasus seperti ini sering terjadi. Saya beli karena kasihan juga abang ojol ini menjadi korban penipuan," kata Aipda Ivan.
Ia menghimbau kepada para drive ojol untuk selalu berhati-hati dengan modus penipuan pesan makanan dan isikan pulsa maupun e-wallet.
"Saya himbau para driver ojol untuk tidak mudah percaya dan selalu waspada terhadap setiap aksi penipuan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait