Cerita Kasat Lantas Polres Tasik Kota Evakuasi Sopir dan Truk Tepung Masuk Sungai di Jalan Gentong

Asep Juhariyono
Cerita Kasat Lantas Polres Tasik Kota AKP Tejo Reno Indratno Evakuasi Sopir dan Truk Tepung Masuk Sungai di Jalan Gentong. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kecelakaan truk pengangkut tepung masuk sungai di Jalur Gentong Tasikmalaya pada Sabtu (8/7/2023) menyimpan berbagai cerita. Salah satunya cerita tentang proses evakuasi sopir truk yang terjepit kabin di dasar sungai hingga harus mendatangkan crane dan tim dari Basarnas.

Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Gentong itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB. 

Truk yang melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya itu diduga mengalami rem blong. Truk dengan nomor polisi BE 9124 FU itu kemudian menabrak tembok pembatas jembatan dan bagian depan rumah warga hingga akhirnya terjun ke dasar sungai. 

Berdasarkan keterangan saksi yakni pemilik rumah yang tertabrak truk, Ganda (62), lanjut AKP Tejo, sekira pukul 03.30 WIB terdengar suara letusan yang diperkirakan letusan pecah ban kendaraan dan benturan. Setelah itu, pemilik rumah keluar dan melihat telah terjadi kecelakaan di mana truk yang berwarna hijau terjatuh ke sungai tepat di jembatan Gentong. 

“Setelah itu, warga menghubungi Polsek Kadipaten dan pada saat itu sekira pukul 04.00 WIB anggota polsek datang ke TKP dan menghubungi Unit Laka Satlantas Polres Tasikmalaya Kota,” kata AKP Tejo. 

Ia menyampaikan, piket unit laka yang menerima laporan terlah terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Gentong langsung meluncur ke tempat kejadian perkara. Setibanya di TKP, unit laka langsung mengecek kondisi sopir dan kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut. Untuk memastikan kondisi korban, unit laka kemudian meminta bantuan petugas medis dari Puskesmas Lambau terkait proses evakuasi. 

Pihaknya juga mengupayakan evakuasi dengan memberdayakan derek yang terdekat. Tapi karena kondisi kendaraan yang tidak stabil dan beratnya tidak memadai derek biasa sehingga tidak bisa dilakukan dengan cara biasa yaitu dengan derek. 

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network