TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Polisi hingga saat ini masih melalukan penyelidikan terkait dengan penemuan mayat pria penuh luka di Sungai Cikunir, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (8/7/2023).
Jenazah korban atas nama Ujang Muhammad Ridwan (26) warga Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, telah dilakukan autopsi oleh Tim Dokter Forensik Polda Jabar di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Senin (10/7/2023).
Dokter Ahli Forensik, dokter Fahmi Arief Hakim, menyebut, dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah di bagian luar dan dalam memang ditemukan adanya bekas luka.
"Hampir diseluruh tubuh ada multipel trauma. Bekas benda tumpul," ujar dr Fahmi sesuai autopsi di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Untuk hasil lengkapnya diperkirakan bisa diketahui dalam waktu lebih kurang 20 hari ke depan. Namun, untuk kesimpulannya akan dilaporkan secara tertulis kepada penyidiknya.
Kapolsek Sukaratu Polres Tasikmalaya Kota AKP Mahmud Darmana mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan mayat pria di Sungai Cikunir di wilayah Kampung Pasir Nangka, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
"Untuk identitasnya sudah diketahui. Korban merupakan warga Desa Padakembang," ujar AKP Mahmud.
Lanjut dia, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, bahwa sebelumnya ada kejadian keributan antara korban dengan teman-temannya.
"Ada 2 titik TKP sebelum korban ditemukan di sungai. Kita lakukan olah TKP di lokasi keributan dan juga tempat di mana korban dan teman-temannya sempat mengonsumi miras," ucapnya.
Dalam olah TKP yang dilakukan bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, dikatakan kapolsek, ditemukan beberapa botol alkohol 70 persen, botol air mineral, dan bungkus serbuk minuman berenergi.
"Jadi sebelum terjadi keributan, korban dan teman-temannya mengonsumi miras oplosan dulu di sebuah warung kosong. Kita temukan barang bukti botol alkohol 70 persen dan diakui oleh saksi yang merupakan teman korban," jelasnya.
AKP Mahmud menambahkan, keributan terjadi di warung dan sempat dipisahkan oleh warga. Korban sempat pulang ke rumahnya kemudian kembali lagi ke TKP 2 dan kembali terjadi keributan, pada Sabtu (8/7/2023) dini hari.
"Ada beberapa kemungkinan sampai korban ditemukan di sungai. Bisa karena terjatuh atau lainnya. Ini masih kita selidiki. Mohon doanya mudah-mudah ada titik terang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait