TASIKMALAYA, iNews.id - Rumah rusak tertimpa pohon tumban, penghuni rumah pasangan suami istri Roni dan Irma bersama seorang anaknya warga Kampung Babak Nanggerang, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, terpaksa harus mengungsi. Sebuah pohon berukuran besar yang tumbuh di depan rumahnya tumbang disapu angin kencang dan menimpa atap rumahnya pada Selasa, 11 Januari 2022.
Irma beserta suami dan anaknya kini terpaksa tinggal di rumah mertuanya yang tak jauh dari rumahnya yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Ia selamat karena sebelum kejadian pohon tumbang pergi ke rumah mertuanya.
“Sebelum pohon tumbang saya di dalam rumah beres-beres pakaian anak. Selang 5 menit saya keluar dan pohon tumbang menimpa rumah. Alhamdulillah saya selamat,” ujar Irma.
Dengan berurai air mata, Irma menceritakan bahwa kejadian pohon tumbang yang menimpa rumahnya bukan kali pertama terjadi. 2 tahun lalu, rumahnya juga tertimpa pohon tumbang tapi kerusakannya tidak separah kali ini.
“Untuk sementara saya ngungsi ke rumah mertua,” kata dia.
Menurut Irma, saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong. Suaminya yang berprofesi sebagai buruh bangungan sedang bekerja, sementara anaknya tengah sekolah agama. Sesekali ia menyeka air matanya karena tak bisa membayangkan rumah yang dibangunnya bersama suami selama 4 tahun hancur dalam hitungan detik.
“Ini rumah hasil kerja suami dan saya selama 4 tahun terakhir. Saya harap ada bantuan untuk memperbaiki rumah,” ucapnya.
Saat ini Irma tengah mengandung anak ke 2 nya dengan usia kandungan 9 bulan. Ia berharap rumahnya segera diperbaiki dan pohon-pohon besar yang ada di sekitar rumahnya ditebang.
“Kondisi rumah saya rusak parah. Mudah-mudahan ada yang bisa membantu dalam perbaikan rumah,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang menerjang Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, pada Selasa 11 Januari 2022 siang. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa warga.
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, dalam bencana alam hydrometeorology tersebut sedikitnya 8 rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan angin kencang.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
