MALANG, iNewsTasikmalaya.id - Mobil Google Maps tersesat dan terjebak di kebun tebu di Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Detik-detik mobil jenis sedan dengan nopol B 1142 DFP tersesat ini terekam kamera warga.
Dalam video yang beredar di media sosial (medsos) tampak sejumlah warga sedang menarik mobil Google Maps dengan tali.
Selain itu, beberapa warga lainnya tampak mendorong mobil dari belakang. Mobil Google Maps ini tersesat di jalanan tanah di perkebunan tebu. Momen mobil Google Maps tersesat ini diunggah oleh akun @media_terang.
Salah seorang warga, Amin menyampaikan, warga tidak mengetahui jika ada mobil Google Maps tersesat di jalan tanah di tengah perkebunan tebu.
"Warga sini nggak tahu kalau mobil google maps masuk ke situ. Kalau misal tahu, pasti diberitahu warga sini kalau jalan situ buntu," ucap Amin, seperti dikutip iNews.id, Senin (12/6/2023).
Informasi yang dihimpun, kejadian mobil Google Maps tersesat di kebun tebu ini berawal pada Kamis (8/6/2023) sekira pukul 15.00 WIB, mobil dengan 2 penumpang itu melaju mengikuti Google Maps menuju ke dalam perkebunan tebu.
Namun, saat ditelusuri ternyata jalan tersebut merupakan jalan buntu dan hanya digunakan sebagai akses pengambilan tebu.
Mobil Google Maps tersebut kemudian balik arah dan hendak kembali. Namun, kendaraan tersebut tidak kuat menanjak karena kondisi jalan tanah yang sangat licin usai diguyur hujan.
Sopir dan menumpang Mobil Google Maps pun keluar dari kendaraan dan berjalan ke pemukiman warga untuk meminta tolong. Warga yang mengetahui kejadian itu pun langsung memberikan pertolongan.
Proses evakuasi mobil Google Maps dari jalan tanah merah yang licin itu pun berlangsung dramatis. Warga menarik kendaraan sekuat tenaga dengan kondisi jalan yang menanjak lebih kurang 400 meter bersamaan dengan sopir yang mencoba memacu kendaraannya agar memudahkan warga menarik mobil.
Hal serupa juga sempat terjadi pada 2022 lalu. Mobil jasa pengangkut barang dari Bogor itu tersesat di jalan buntu. Keterangan dari sopir, dia hendak mengirimkan barang dengan tujuan berada di jalan buntu itu.
“Jadi itu kendaraan bawa perabotan rumah, kata sopirnya tujuannya di jalan buntu itu. Untuk saat mau masuk ketemu warga dan kemudian diadang dan dikasih tahu kalau itu jalan buntu. Memang kalau dilihat dari Google Maps itu ada jalan, tapi nyatanya buntu,” ucap Amin.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait