JAKARTA, iNews.id - Sampai saat ini, hepatitis tetap menjadi salah satu penyakit berbahaya yang harus segera ditangani. Orang dengan penyakit hepatitis mengalami berbagai gejala seperti demam, kelelahan yang berkelanjutan, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan ikterus.
Ada beberapa jenis hepatitis dengan cara penularan yang berbeda. Hepatitis A dan E dapat ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab hepatitis.
Hepatitis B, di sisi lain, banyak ditularkan melalui aktivitas seksual. Faktanya, dibandingkan dengan penyebaran HIV, hepatitis B lebih mudah ditularkan karena dapat ditularkan melalui kontak darah, cairan vagina, cairan sperma, dan ciuman.
Perlu diketahui bahwa hepatitis B adalah salah satu dari tiga penyakit yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual, selain sifilis dan HIV.
Namun, hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi. Bahkan jika seseorang sudah terinfeksi, virus hepatitis B dapat sepenuhnya dihilangkan dari tubuh melalui serangkaian pengobatan sehingga pasien dapat sembuh total.
Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa hepatitis B bukan hanya ditularkan melalui aktivitas seksual. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa hepatitis B juga dapat ditularkan melalui ciuman.
"Ya, ciuman bisa menjadi medium penularan virus hepatitis B. Hal ini terjadi karena hepatitis B dapat ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk air liur," ujar dr. Syahril dalam sesi Konferensi Pers Kementerian Kesehatan secara virtual.
Muncul pertanyaan, jenis ciuman apa yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi hepatitis B? Apakah ciuman bibir ke bibir berisiko lebih tinggi daripada ciuman pipi?
Menurut penjelasan dr. Syahril, ciuman bibir ke bibir memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menularkan virus hepatitis B dibandingkan dengan ciuman pipi. Namun, keduanya memiliki risiko yang sama dalam penularan hepatitis B.
"Hepatitis B dapat ditularkan secara horizontal melalui ciuman, dan pertukaran air liur memicu penyebaran hepatitis B," jelasnya.
Tidak hanya air liur, dr. Syahril juga menyatakan bahwa cairan tubuh lain seperti cairan vagina atau cairan sperma juga dapat menjadi medium penyebaran hepatitis B.
"Semakin lama dan sering durasi aktivitas ciuman dilakukan, semakin mudah virus menular kepada orang lain," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta