TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) termasuk nasbah para calon jemaah haji was-was karena layanan sistem perbankan yang masih error.
Di Kota Tasikmalaya, para nasabah BSI tampak berkumpul di kantor cabang dan pembantu BSI seperti halnya di BSI kantor cabang pembantu Jalan Masjid Agung, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis (11/5/2023).
Para nasabah was-was karena tidak bisa melakukan transaksi dan mengecek saldo rekening secara manual melalaui teller. Terlebih nasabah calon jemaah haji, karena sebagian besar mereka tidak memiliki kartu ATM apalagi mobile bangking untuk mengecek saldo rekeningnya.
Salah seorang nasabah BSI calon jemaah haji asal Tasikmalaya, Andi (68) mengatakan, dirinya sejak Rabu (10/5/2023) datang ke kantor BSI untuk mempertanyakan saldo rekening hajinya karena dirinya sudah melakukan pelunasan biaya haji dari rekening BRI ke BSI.
Ia mengaku hanya mendapatkan penjelasan dari petugas keamanan BSI di pintu utama depan bahwa memang layanan BSI masih error dan hanya layanan mesin ATM saja yang bisa berjalan.
“Katanya gak bisa dicek karena masih belum jalan transaksi perbankan secara manual.Saya tidak memiliki kartu ATM apalagi mobile banking sehingga tak bisa mengecek lewat mesin ATM,” kata Andi.
Dengan kondisi tersebut, Andi mengaku bingung dan panik karena uang yang dikumpulkan untuk pelunasan biaya haji yang telah disetorkannya belum tahu kejelasannya.
“Saya hanya bisa pasrah. Gak tahu apakah sudah masuk atau belum uang yang disetorkan untuk pelunasan biaya haji,” ujarnya.
Nasabah BSI lainnya, Maemun (58) mengatakan, ia datang ke kantor BSI untuk mengecek saldo dan setoran biaya hajinya. Namun, hingga saat ini dirinya belum mengetahui apakah uang yang telah disetorkannya melalui rekening Bank Mandiri ke BSI sudah masuk atau belum.
“Sudah transfer dari Mandiri ke BSI kemarin untuk pelunasan biaya haji, tapi saat ini belum bisa dicek manual di teller. Panik juga saya pak. Tolong bantu kami Pak Jokowi,” kata Maemun.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
