TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Halal bihalal unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di Stadion Dadaha pada Rabu (3/5/2023) diwarnai aksi unjukrasa dari mahasiswa di luar stadion.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswi Islam Indonesia (PMII) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya itu berunjukrasa di depan Stadion Dadaha dan mencoba merangsek untuk masuk ke dalam stadion di mana ada kegiatan halal bihalal Pemda Kabupaten Tasikmalaya dan Pemkot Tasikmalaya bersama unsur forkopimda dan tokoh masyarakat.
Ada 2 isu atau aspirasi yang dibawa dari para mahasiswa tersebut yakni soal buruh dan pendidikan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Mereka ingin bertemu dengan Bupati maupun Pj Wali Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasinya.
Mereka juga membawa undangan untuk mengikuti kegiatan halal bihalal tersebut dan mencoba ingin masuk. Aksi unjukrasa ini sempat diwarnai keributan antara mahasiswa dengan aparat yang bertugas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Kota Tasikmalaya yang juga Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq sempat bertemu dengan masa aksi.
Ia pun meminta agar para mahasiswa untuk menuliskan tuntutan mereka untuk Pemerintah Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya.
"Silahkan tuliskan tuntutannya dan silahkan perwakilan dari PMII Kota dan Kabupaten Tasikmalaya masing-masing 5 orang untuk masuk. Nanti masuknya dipimpin pak kapolres," ujar KH Ate.
Kendati sudah dipersilahkan perwakilan massa aksi untuk masuk ke dalam stadion di mana digelar halal bihalal, tapi para mahasiswa ingin semua kader PMII masuk. Sehingga mereka pun tetap berada di luar.
Para mahasiswa pun membakar ban bekas di depan Stadion Dadaha dan berorasi secara bergantian.
Keributan kembali terjadi antara mahasiswa dengan aparat gabungan yang berjaga ketika mahasiswa mencoba untuk masuk ke dalam stadion.
Aksi mahasiswa PMII di depan Stadion Dadaha pun selesai setelah kegiatan halal bihalal Pemkot dan Pemda Kabupaten Tasikmalaya selesai di dalam Stadion Dadaha.
Massa aksi pun membubarkan diri meninggalkan Dadaha usai menyampaikan aspirasinya.
Aksi unjukrasa dari PMII ini mendapat pengamanan aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait