3 Tipe Pekerja Seks Komersial: Dari Korban Human Trafficking hingga Menyalurkan Hasrat Seksual 

M Yan Yusuf
Ilustasi PSK.(Foto:Istimewa)

JAKARTA , iNews.id - Profesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) sudah dilakoni sejumlah wanita sejak zaman dahulu. Banyak faktor yang membuat seorang wanita terjun ke dalam bisnis lendir itu.

Dari pengalaman dan penelitian terhadap pekerja seks komersil (PSK), setidaknya terdapat 3 tipe PSK.  Hal itu selaras dengan penelitian yang dilakukan Louise Brown, dosen Universitas Birmingham Inggris, menyebutkan PSK di Asia terbagi dalam tiga kategori. 

Berikut 3 tipe pekerja seks komersial (PSK):
 
1. Dipaksa atau mengarah ke human trafficking
Awalnya, seorang wanita tidak tahu dan tidak mengerti apa itu pekerja seks komersial (PSK). Keterlibatannya di dunia pemuas nafsu dipaksa atau terpaksa, karena tergiur pekerjaan dengan gaji besar dari seorang mucikari, dan dia tidak tahu bahwa akan diperdangkan alias human trafficking. 

Selain itu, faktor hutang piutang juga menjadi penyebab seorang wanita menjadi PSK. Lilitan hutang yang tak berkesudahan, menuntut penulasan dengan cara menjadi PSK.

Seseorang yang awalnya seperti penyelamat, ternyata mucikari yang membawa si gadis ke luar kota atau luar negeri untuk dijual.

Untuk kabur atau lepas dari sang mucikari, terkadang si gadis kesulitan karena minimnya uang dan pengetahuan tentang kejahatan human tafficking.

"Bagi individu yang menjual jasa seks biasanya mereka memiliki profil psikologis khas yang cukup rentan seperti memiliki riwayat luka dan trauma masa lalu, memiliki keadaan hidup yang sulit," ujar psikolog Seks Kasandra Putranto, beberapa waktu lalu. 

2. Bekerja sukarela memenuhi kebutuhan primer 
PSK tipe ini, melakoni pekerjaan sebagai PSK karena kebutuhan hidup. Tidak adanya pekerjaan yang mapan, sementara kebutuhan sehari-hari harus dipenuhi, memaksanya menjadi PSK.

Selain itu, PSK tipe ini menjalani pekerjaan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Biasanya, PSK jenis ini janda muda yang memiliki hasrat seksual bergelora.

3. Sambilan memenuhi kebutuhan ekonomi sekunder atau tersier 
Bagi PSK jenis ini, menjadi PSK bukan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau utama. Keputusan menjadi PSK lebih dikarenakan keinginan mendapatkan gaya hidup mewah atau barang mewah.

Selain itu, hasrat seksualnya yang sangat tinggi, membuat PSK tipe ini melakukan pekerjaan sebagai pemuas nafsu pria hidung belang. Bisa jadi, PSK seperti ini dari kelas tinggi dan berpendidikan.

"Beberapa juga sekadar ingin menyalurkan hasrat sekaligus mendapatkan keuntungan," tutur Kasandra.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network