Lomba Melamun di GCC Tasikmalaya Sita Perhatian Penonton, Ini yang Peserta Lamunkan

Kristian
Lomba Melamun di GCC Tasikmalaya Sita Perhatian Penonton, Ini yang Peserta Lamunkan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan peserta lomba melamum yang digelar di halaman Gedung Creative Center (GCC) Kota Tasikmalaya mampu menyita perhatian penonton.

Lomba yang bertemakan "Creative Center Mau Diapakan" ini diinisiasi oleh Tasik Creative & Innovation Comittee (TCIC) Kota Tasikmalaya.

Dalam lomba melamun tersebut, para peserta harus menyelesaikan melamunnya selama 60 menit.

Para peserta lomba melamun tampak mengenakan berbagai atribut atau aksesoris yang diperbolehkan panitia untuk mendukung proses lomba. Ada yang memakai kontum badut, daster, dan pakaian lainnya.

Para peserta juga dituntut untuk menampilkan ragam ekpresinya agar lomba melamun lebih hidup.

Selain itu, para peserta harus menuliskan hasilnya lamunannya itu disebuah kertas yang nantinya akan dijadikan sebuah bahan untuk perkembangan GCC itu sendiri.

Ketua TCIC Kota Tasikmalaya, Roni Fitra mengatakan, muncul ide lomba melamun tersebut terinspirasi dari lagi trendnya lomba yang sudah dilakukan diberbagai daerah di Indonesia.

"Ini awalnya memang kita berupaya gimana caranya menghimpun ide dalam mengelola GCC. Pas kemarin lagi tren lomba melamun, kita terpikir untuk di sini kita adakan lomba melamun dengan tema "Creative Center Mau diapakan"," kata Roni, Senin (27/2/2023).

"Jadi, nantinya teman-teman peserta di sini setelah beres melamun itu muncul gagasan-gagasan ide-ide kreatif terkait pengelolaan GCC ini," lanjutnya.

Roni menyebut, dari ratusan peserta yang mendaftar melalui online, hanya puluhan orang peserta sajaj yang mengikuti lomba.

"Peserta yang mendaftar itu ada 260 orang tadinya. Namun, mungkin karena tadi pagi-pagi cuacanya hujan juga jadi mungkin ada beberapa yang cancel dan juga hari weekday, ada juga yang sekolah dan kerja," ucapnya.

Roni menuturkan, ada beberapa kategori dalamm lomba melamun ini. Di antaranya peserta terlucu, terkreatif, tersedih, terserius, terproduktif, dan terprovokatif.

"Kreterianya kita ada 6 kategori, di antaranya ada terkreatif dan terlucu. Tapi dari 60 menit sesi melamun kita akan arahkan peserta itu menulis apa yang dilamunkan, setelah itu apa yang dipikirkan terkait tema tadi, terkait rencana pengelolaan GCC," tuturnya.

Kegiatan tersebut diapresiasi oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabupar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana.

Menurutnya, lomba yang diinisiasi oleh TCIC itu diharapkan muncul hal yang positif. "Sebenarnya ini inisiasi dari rekan-rekan dari TCIC. Pertamaanya saya juga melamun, ko ada lomba melamun, ternyata urgensi didalamnya ada banyak hal positif. Ternyata bukan melamun sembarang melamun," ujar Deddy.

Ia menuturkan, peserta melamun diberikan media untuk menuliskan apa yang ada dalam lamunannya terkait pengelolaan GCC tersebut.

"Intinya keberadaan GCC kedepannya akan diapakan. Jadi kita intinya sambil merencanakan kedepannya kita menampung aspirasi yang dilamunkan peserta," kata dia.

Salah seorang peserta, Siska Dewi (31) mengatakan, yang menjadi motivasi dirinya mengikuti lomba melamun tersebut yakni ingin mengekspresikan karya- karya seni lokal Tasikmalaya.

"Ajang mengekspresikan diri, dengan ada acara ini bisa tahu bahwa di GCC ini ada acara bagus seperti ini," kata dia.

Dengan adanya lomba melamun ini, diharapkan Kota Tasikmalaya bisa dikenal baik di Indonesia maupun internasioanal melaui media sosial.

"Jadi karya seni orang Tasik itu banyak sekali yang harus diapresiasi. Mudah- mudahan GCC ini makin dikenal oleh masyarakat luas sampai ke internasioal," harapnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network