Sementara itu, Race Director EIS 1 2023, AT Wiryawan, mengatakan, jalur atau trek Galunggung Bike Park (GBP) sangat bagus apalagi saat ini masih musim hujan. Kontur tanahnya yang berpasir sangat cocok di musim hujan.
"Kenapa kita laksanakan di Gunung Galunggung? Ini karena salah satu destinasi di sini itu sangat bagus, kita melihat pemandangannya cukup oke. Yang kedua treknya cukup mumpuni untuk dipakai trek enduro," ujar AT Wiryawan.
"Sekarang ini kan masih musim hujan. Kontur tanahnya yang paling ideal di musim hujan itu di Galunggung karena berpasir," sambungnya.
Selain itu, lanjut AT Wiryawan, elevasi trek di Galunggung Bike Park memiliki elevasi di atas 300. Kemudian ada standarisasi dari internasional jika melalukan even satu, dua, hingga tiga hari ada minimum kalkulasi waktu untuk elite.
"Jadi perolehan waktu yang harus diraih oleh elite itu minimum 15 menit. Sekarang di Galunggung dengan tiga hari ini kita mendapatkan kalkulasi waktu 35 menit dan itu sudah melebihi dari standarisasi internasional. Makanya kita pilih di Galunggung," jelasnya.
Ia menuturkan, ada beberapa trek yang digunakan dalam gelaran EIS 1 2023 di Galunggung. Bahkan ada salah satu trek yang panjangnya mencapai sekitar 5 Km.
"Ada satu trek terpanjangnya sekitar 5 km dengan rintangan yang sangat beragam. Jadi pedalingnya ada, downhillnya ada, dan teknikelnya juga ada," ungkapnya.
AT Wiryawan menambahkan, fasilitas di Galunggung Bike Park sangat baik. Untuk jalur LS (Liaison Stage) pedaling ke atas juga sudah mulus dengan aspal hotmix.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait