TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Harapan pelajar dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari Kota Tasikmalaya terkait penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementra akhirnya terwujud.
Pasalnya, lokasi TPS Argasari di Jalan Bantar, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, itu ditutup permanen oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya sejak Rabu (22/2/2023).
Keberadaan TPS Argasari yang lokasinya bersebrangan dengan SDN Argasari kerap kali menganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) karena mengeluarkan aroma bau busuk yang menyengat dari sampah.
Bahkan, KBM di SDN Argasari sempat pindah ke mushola karena bau busuk yang masuk ke ruang kelas sehingga mengganggu konsentrasi belajar.
Kini para siswa dan guru di SDN Argasari sudah bisa melaksanakan kegiatan belajar dengan nyaman dan tidak ada lagi gangguan dari aroma bau sampah.
Kepala SDN Argasari Ma'mun mengatakan, para siswa dan guru sangat bahagia dan bersyukur dengan penutupan TPS tersebut karena KBM bisa berjalan dengan normal.
"Kami sangat-sangat gembira sekali dengan penutupan ini," kata Ma'mun.
Menurutnya, kondisi TPS yang mengeluarkan bau busuk tentunya sangat mengganggu. Tak hanya bagi aktivitas KBM tapi juga untuk kesehatan anak-anak dan guru.
"Di SDN Argasari ini ada 316 murid, kalau setiap hari mencium aroma busuk dari sampah yang ada di seberang sekolah tentunya akan mengancam kesehatan dan bisa terkena penyakit," ucapnya.
Ia berharap pasca penutupan permanen TPS Argasari, lokasi itu bisa dimanfaatkan dengan ditanami pohon-pohon dijadikan tempat penghijauan.
"Setelah ditutup, mau dibuat taman katanya, itu kata kelurahan dan RW dan RT," ujarnya.
Penutupan TPS secara permanen ini disambut dengan gembira oleh para siswa SDN Argasari. Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang siswa kelas lima bernama Muhammad Ade Farid (11). Ia mengaku senang, karena sekarang tak lagi mencium aroma busuk sampah yang mengganggu konsentrasi saat belajar.
"Alhamdulilah a seneng, karena ssudah lama bau sampah menganggu kita semua di sini," ucap Ade kepada iNewsTasikmalaya.id, Kamis (23/2/2023).
Siswa lainnya, Muhammad Rizal Sidiq (11) menuturkan, pasca penutupan TPS, ia dan seluruh teman-temannya merasa senang dan bahagia karena bisa belajar dengan nyaman.
"Sudah pasti nyaman, dulu belajar suka gak fokus, aroma bau sampah sampai ke ruangan, tapi sekarang lebih gembira karena udah ditutup,"tutur Rizal.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa di SDN Argasari, Ina Herlina (37) mengatakan, para orang tua siswa atau wali murid sangat menyambut baik dengan penutupan TPS Argasari.
Ia menyebut, sebelumnya pihak sekolah sudah berupaya agar TPS ditutup karena mengganggu aktivitas KBM. Sekarang, keinginan itu sudah terwujud dan para siswa dan guru bisa belajar dengan nyaman.
"Sebagai orang tua tentunya kami sangat khawatir bau busuk dari TPS di seberang sekolah bisa nenggangu kesehatan anak-anak. Alhamdulillah, sekarang TPS sudah ditutup kami pun sangat senang," kata Ina.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait