TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya luncurkan aplikasi GOSO (Gerakan Olah Sampah Organik). Aplikasi tersebut memiliki dua layanan yakni laporan sampah yang sudah diolah dan permintaan bubur sampah.
Peluncuran aplikasi GOSO ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgoawansyah saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Jalan Lingkar Dadaha, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Rabu (22/2/2023).
Cheka mengatakan, aplikasi ini baru berjalan selama dua bulan. Aplikasi GOSO juga sebagai gerakan yang fokus pada pengurangan sampah organik di Kota Tasikmalaya untuk pakan budidaya maggot.
“Target pertama adalah kita mengetahui jumlah sampah yang terserap atau terurai oleh si maggot ini. Semisal kalau di Ciherang tadi kita tanya bisa satu kwintal ada dua kwintal, ada 1 ton, total-totalnya tadi malam kita rekap itu sekitar 6, 8 ton. Itu yang secara realtime bisa kita lihat di aplikasi itu," kata Cheka.
Ia menjelaskan, beberapa fitur dalam aplikasi GOSO dapat membantu para petani atau peternak hewan maggot dalam permintaan bubur sampah organik.
“Tentunya membantu para petani atau peternak maggot itu untuk meminta bubur sampah, jadi di situ dia tinggal mencari drop poin. Kira-kira di drop poin itu bubur sampah yang bisa diambil berapa banyak dan dia butuh beberapa banyak," ucapnya.
Menurutnya, aplikasi GOSO yang diluncurkan Pemkot Tasikmalaya ini ke dapan akan menambahkan fitur-fitur lainnya dalam layanan berbasis digital penunjang pelayanan masyarakat.
"Jadi dua fitur itu yang sekarang sedang digunakan di GOSO. Ke depan mungkin akan ada tambahan fitur lainnya misalnya untuk permintaan baby maggot atau larva, dan sebagainya," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait