Petani yang Tenggelam di Sungai Batu Roke Ciamis Ditemukan Tim SAR Gabungan Sudah Meninggal Dunia

Heru Rukanda
Petani yang Tenggelam di Sungai Batu Roke Ciamis Ditemukan Tim SAR Gabungan Sudah Meninggal Dunia. Foto: Basarnas

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Seorang petani bernama Maman Herman (73) warga Dusun Caringin, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, yang dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Batu Roke ditemukan tim sar sudah meninggal dunia

Jasad korban ditemukan oleh tim sar gabungan sekira pukul 11.56 WIB pada Jumat (17/2/2023).

Komandan Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya, Roni mengatakan, korban ditemukan tersangkut di bebatuan dalam keadaan meninggal dunia. 

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan jarak sekitar 2,5 KM dari LKP (Last Known Position)," kata Roni. 

Ia menuturkan, sekira pukul 12.15 WIB jasad korban dievakuasi dari sungai dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil PMI Kabupaten Ciamis. 

"Dengan telah ditemukannya korban, selanjutnya pada pukul 13.25 WIB operasi SAR dihentikan, seluruh unsur SAR Kembali ke satuannya masing masing," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, seorang petani di Ciamis dikabarkan tenggelam di Sungai Batu Roke, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Rabu (15/2/2023).

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, pria lanjut usia itu pergi ke sawah pada pukul 15.00 WIB. Korban biasanya sudah kembali ke rumah pada pukul 17.00 WIB.

Namun, hingga kini korban belum juga pulang. Korban diduga tenggelam di Sungai Batu Roke karena sepatu boots miliknya ditemukan di tepi sungai dekat sawah milik korban.

Untuk membantu proses pencarian korban, Basarnas Bandung memberangkat satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya.

“Satu tim rescua dari Pos SAR Tasikmalaya telah diberangkat untuk melaksanakan operasi SAR orang tenggelam di Ciamis,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung, Jumaril, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/2023).  

Ia mengatakan, tim rescue yang diberangkatkan dibekali dengan alat aqua eye atau alat pendeteksi di air yang dapat digunakan untuk pencarian korban, perlatan SAR air, paralatan medis, dan APD personal.

“Tim berangkat pada pukul 16.40 WIB dengan estimasi tim tiba pada pukul 19.10 WIB setelah sebelumnya melaksanakan koordinasi dengan BPBD Ciamis dan Polsek Sukamantri,” kata dia.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network