TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Polisi buru pelaku penusukan di Tasikmalaya, yakni Iid Zulfikar (25) yang menusuk kakak kandungnya sendiri bernama Indra Lesmana (40).
Peristiwa adik menusuk kakak kandungnya tersebut terjadi di Kampung Lengkong, Desa Condong, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/2/2023).
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kapolsek Jamania Iptu Imang Sunarman mengatakan, pelaku kabur setelah menusuk kakaknya.
"Kami masih lakukan pencarian terhadap pelaku. Kami telusuri ke tempat saudara-saudaranya dan tempat yang biasa didatanginya," kata Imang.
Menurutnya, kasus penusukan tersebut diduga lantaran pelaku merasa terganggu dengan korban yang memutar musik.
"Korban ditusuk perut bagian kanan dan tembus ke belakang," ujarnya.
Ia menuturkan, setelah menerima laporan adanya kejadian penusukan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari keterangan saksi-saksi, korban dibawa ke Puskesmas Jamanis dan dirujuk ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan korban meninggal dunia," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang adik tusuk kakak kandungnya di Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Lengkong, Desa Condong, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/2/2023). Korban tewas akibat 2 luka tusukan dan 4 luka bacokan.
Kades Condong Dadang Daniswara mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga korban bahwa peristiwa penusukan tersebut terjadi sekira pukul 1.30 WIB.
"Pas kejadiannya itu jam 1.30 WIB, tetangganya itu dengar terikan dari korban. Ada salah satu warga yang turun melihat korban sudah tergeletak di depan bengkel. Korban masih dalam keadaan bisa berkomunikasi bahwa ditusuk lagi tidur sama adiknya," kata Dadang.
Ia menuturkan, korban dibawa ke Puskesmas Jamanis untuk pertolongan pertama. Namun, karena kondisinya parah sehingga korban dirujuk ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya.
"Baru sampai ke Indihiang korban sudah meninggal tidak tertolong lagi," ujarnya.
Menurutnya, pelaku dan korban merupakan adik kakak dari enam bersaudara. Korban dan pelaku tinggal berdua karena saudara-saudaranya sudah pisah rumah.
"Pelaku sampai sekarang belum ditemukan," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait