TASIKMALAYA, iNews.id - Meski hanya mengandalkan pesawat bekas Porda tahun lalu serta sewaan, atlet Aeromodeling Kota Tasikmalaya mampu membuktikan kemampuannya dengan mengantongi empat medali pada Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar 2022 yang digelar di Lanud Wiriadinata, 10 sampai 16 Desember 2021.
Karena keterbatasan itulah, Tim Aeromodeling Kota Tasikmalaya hanya mampu mengikuti 8 kelas lomba saja dari dari 20 kelas lomba yang digelar pihak panitia.
Sehingga dari BK tersebut 2 medali emas dan 1 perak serta 1 perunggu berhasil diraih tim atletnya yang telah berusaha keras semaksimal mungkin ditengah keterbatasan prasarana yang dimiliki.
Assisten Manager Kontingen Aeromodeling Kota Tasikmalaya Revan Tri Hermansyah mengatakan, medali emas yang pertama diraih Muhamad Dafa Muhtar P di kelas OHLG INA Putra dan 1 perak kelas OHLG INA Putri oleh Rida Durotul Paridah.
Kemudian medali emas kedua diraih Hendar Kusnandar pada kelas F1A Putra dan medali perunggu di kelas F2D.
“Sebenarnya tim yang ada pada kami itu sudah cukup banyak, setiap kelas sebenarnya bisa diikuti. Namun, ketersediaan prasarana berupa pesawat yang akan dilombakan tidak dimiliki. Momen BK kali ini saja hanya mengandalkan pesawat bekas porda tahun 2014 di Bekasi, ditambah ada pesawat sewaan yang sengaja kami datangkan dan modifikasi kembali dengan resiko kalau rusak harus diganti,” jelas Revan, Jumat (17/12/2021).
Menjelang even sebenarnya Porda Juli 2022 mendatang, diharapkan Pemkot Tasikmalaya bisa memberikan perhatian dengan menyediakan prasarana yang memadai bagi tim atletnya.
Sehingga peluang untuk bisa memperoleh medali lebih banyak lagi nanti bisa tercapai, karena kemampuan atlit yang ada telah sangat baik dan terbukti pada BK kali ini.
“Bayangkan saja, 12 kelas lomba yang tidak kami isi untuk diikuti karena tidak adanya prasarana. Jika saja minimal 15 kelas atau seluruhnya bisa diikuti, maka peluang perolehan medali sudah didepan mata. Bati gregeteun kami dari para pengurus, karena keinginan yang besar namun kemampuan anggaran tidak ada,” pungkas Revan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait