Polisi Olah TKP Kebakaran Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya, Penyebab Masih Diselidiki

Heru Rukanda
Polisi Olah TKP Kebakaran Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya, Penyebab Masih Diselidiki. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Polisi hingga saat ini masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya, Rabu (4/1/2023).

Api yang menghanguskan ratusan kios di Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya ini dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran lebih kurang satu setengah jam.

Setelah api dapat dipadamkan, tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah TKP untuk mencari penyebab kebakaran tersebut.

Polisi juga memasang garis polisi di area pasar agar orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi kebakaran.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dari tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan anggota reskrim Polsek Mangkubumi,” ujar Kapolsek Mangkubumi Iptu Suhartono di lokasi kebakaran, Rabu (4/1/2023).

Menurutnya, sekira pukul 07.00 WIB pihaknya menerima laporan adanya kejadian kebakaran. Setelah dicek, ternyata benar terjadi kebakaran Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya.

“Pada awalnya ada informasi ada kebakaran dan setelah dicek benar terjadi. Kami koordinasi dengan petugas pemadam kebakaran dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Pasar Besi Tasikmalaya kebakaran pada Rabu (4/1/2023) pagi. Kebakaran menghanguskan ratusan kios yang berjual berbagai onderdil kendaraan maupun keperluan teknik lainnya.

Riki (35) salah seorang pedagang di Pasar Besi Tasikmalaya mengatakan, pada saat awal kebakaran baru tiga kios yang buka dan masih belum banyak orang.

"Awalnya api dari Blok D, api kemudian merembet ke blok lain,"kata Riki.

Menurutnya, musibah kebakaran tersebut membuat kiosnya hangus terbakar. Ada tiga blok yang kiosnya ludes dilalap api.

"Kios saya hangus pak. Hanya beberapa barang yang bisa diselamatkan. Saya amankan dulu tabung gas takutnya meledak," ujarnya.

Ia mengaku mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp200 juta. "Kemarin baru belanja barang sekitar Rp50 juta. Kalau total kerugian sekitar Rp200 jutaan lebih," ungkapnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network