TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ratusan warga Kota Tasikmalaya berebut isi jampana dipagelaran Tasik Oktober Festival (TOF) 2022 Festival Karnval Jampana, Minggu (23/10/2022).
Kegiatan helaran jampanan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan di depan Bale Kota Tasikmalaya Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari.
Helaran jampana ini diikuti oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi lainnya yang ada di Kota Tasikmalaya.
Isi jampana sangat beragam, mulai dari makanan ringan, perlengkapan rumah tangga, makanan siap saji, buah-buahan hingga kerajinan tangan asli Tasikmalaya.
Isi jampana pun langsung menjadi rebutan warga yang hadir menyaksikan pergelaran TOF tersebut.
Meski demikian, panitia dan petugas Satpol PP serta anggota polisi sudah menghalau warga, tapi rebutan tak terhindarkan.
Dadang (40), salah seorang warga Kecamatan Cihideung yang ikut berebutan isi jampana, mengaku senang dengan adanya helaran jampana ini. Ia juga mengaku tidak takut walaupun harus berdesak-desakan dengan warga lainnya yang juga berebut isi jampana.
"Senang yah, sudah lama gak ada yang kaya gini, alhamdulilah dapat banyak untuk dibawa ke rumah, desak-desakan juga gak takut, rame aja dan senanglah," ujar Dadang.
Ia berharap dengan bertambahnya usia, Kota Tasikmalaya semakin maju dan berkembang sehingga masyarakat Kota Tasikmalaya bisa semakin sejahtera.
"Mudah-mudahan maju dan berkembang, tentunya bagi kami sebagai masyarakat ingin selalu nyaman berada di sini," tandasnya.
Semantara itu, Adi (30) warga Kecamatan Cipedes mengatakan, ia sengaja datang ke lokasi helaran jampana untuk ikut memeriahkan hari jadi Kota Tasikmalaya. Apalagi selama 2 tahun Pemkot Tasikmalaya tidak menggelar kegiatan semeriah ini karena adanya pandemi Covid-19. Ia pun mengaku senang dan ikut berebut isi jampana.
"Ikut memeriahkan HUT Kota Tasik aja kang, kan sudah lama gak ada kegiatan yang melibatkan banyak orang. Senang intinya mah, panitia juga dan yang membawa jampana juga tidak melarang asalkan sudah nilai," ucap Adi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
