Pemprov Jabar Beri Penghargaan Raksa Prasada Kalpataru ke Pengamen Jalanan Tasikmalaya

Nanang Kuswara
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin berfoto bersama Pengamen Jalanan Irman Indarsyah alias Irdas yang diganjar penghargaan Raksa Prasada Kalpataru oleh Pemprop Jabar atas kepeduliannya terhadap lingkungan di Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: iNewsTasikmalaya/Nanang Kuswara)

TASIKMALAYA, iNews.id - Irman Indarsyah yang dikenal berprofesi sebagai pengamen jalanan diganjar penghargaan Raksa Prasada Kalpataru dari Pemprov Jabar yang diberikan Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin disela-sela acara HUT Korpri di Halaman Setda Pemkab Tasikmalaya, kemarin, Senin (29/11/2021).

Usut punya usut, Irdas yang memang sangat mencintai lingkungan dan sebelumnya juga sempat menjadi salah seorang pengurus Bank Sampah Tasikmalaya kemudian datang ke Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.

Di sana dia melihat aktivitas keseharian warga dalam memanfaatkan potensi alamnya cukup sporadis, meskipun masih mempertahankan norma-norma leluhurnya.

"Seperti memanfaatkan kayu hutan, sumber mata air yang masih baik, dan lain sebagainya. Meskipun memang tidak sporadis, tapi saya berfikir bagaimana caranya agar dalam pemanfaatannya itu tetap menjunjung tinggi norma-norma lingkungan," ungkap pengamen yang akrab disapa Irdas ini.

Di sini perannya bukan hanya sekedar melakukan penanaman pohon kemudian ditinggalkan melainkan juga melakukan advokasi kepada masyarakatnya.

Bagaimana memelihara sumber mata air, memanfaatkan potensi hutan tanpa melakukan pengrusakan, sehingga pola pikirnya berubah yakni lebih menghargai potensi alam yang Allah SWT anugerahkan.

Kendati diakuinya jika dalam melakukan aktivitasnya disana juga mengalami pertentangan, namun hal itu dianggapnya merupakan suatu yang lumrah dan justru bisa menjadi dinamika yang baik.

"Apapun yang dikatakan, saya bersama masyarakat yang lain tetap bekerja dengan niat yang tulus ikhlas. Justru sekarang hasilnya bisa dilihat dan dinikmati, dimana sumber air terpelihara dengan baik. Kawasan hutan tetap terjaga," kata Irdas.

Di Desa Cukangjayaguna pun kini telah dibangun Embung diatas bukit yang berguna untuk menampung air yang mengalir dari sumber mata air yang berada di kawasan hutan.

Air tersebut kemudian dialirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik untuk kepentingan perkebunan, pesawahan, hingga untuk dikonsumsi.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network