Puluhan Rumah di Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Rusak Terdampak Pergerakan Tanah

Heru Rukanda
Puluhan Rumah di Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Rusak Terdampak Pergerakan Tanah. Foto: IST

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Puluhan rumah di Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Minggu (25/9/2022).

Setidaknya ada 80 rumah di dua kedusunan yang terdampak pergerakan tanah. Namun, kondisi rumah yang mengalami rusak sebanyak 35 unit. Dinding rumah warga retak-retak bahkan sampai ada yang roboh.

Kepala Desa Parakanhonje Abdulloh mengatakan, bencana alam berupa pergerakan tanah ini dampak dari wilayahnya diguyur hujan terus menerus lebih dari sepekan.

“Awalnya dari hujan deras seminggu lebih, kemudian kontur tanah juga labil. Pergerakan tanah membuat rumah-rumah warga retak,” ujarnya.

Ia menuturkan, pergerakan tanah di desanya mencapai 60 cm sampai 70 cm sehingga mengakibatkan retakan-retakan pada dinding dan lantai rumah warga.  

“Pergeseran tanah sekitar 60 cm sampai 70 cm. Jadi rumah-rumah retak dan miring. Rumah yang terdampak sekitar 35 rumah dan kerusakannya cukup parah,” ungkapnya.

Menurutnya, warga yang rumahnya retak-retak dan khawatir roboh mengungsi ke rumah-rumah warga lainnya yang tidak terdampak dan madrasah.

Warga mengungsi di madrasah atau di rumah tetangga dan saudaranya,” ucapnya.

Ia menambahkan, kontur tanah di wilayah Desa Parakanhonje memang cenderung labil. Bahkan tanda-tanda retakan sudah terlihat dan pergerakan tanah yang mengakibatkan rumah rusak baru kali pertama terjadi.

“Memang dari dulu juga sudah ada tanda-tanda tanah retak. Namun, sekarang benar-benar terlihat bahaya. Kalau ada air masuk tanah bisa terus bergerak terbawa ke bawah,” tambahnya.

Abdulloh mengatakan, pasca kejadian pihaknya langsung laporan ke kecamatan dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.

“Saya lapor ke kecamatan dan BPBD. Sudah laporan juga ke dinsos untuk penangangan korban yang mengungsi,” imbunya.

Sementara itu, warga terdampak bencana pegerakan tanah, Ikin mengatakan, rumah dirinya dan keluarganya mengalami retak-retak bahkan sampai ada dinding yang roboh. Retakan terjadi dari atas hingga bawah lantai rumah.

“Ambruk pas musim hujan. Retak dari atas sampai bawah. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB. Kerasa sekali bergetarnya tanah. Retakan sampai lapang voli,” kata Ikin.

Ia menuturkan, pergerakan tanah terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan deras dan terus menurus dalam sepakan terakhir. Saat terjadi retakan, dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.

“Lagi di dalam rumah semua, terdengar suara retakan kemudian ambruk. Rumah sudah tidak bisa dihuni. Mau ngungsi, kemarin juga nginep ke rumah tetangga,” tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network