Nakes dan Non Nakes Honorer Kota Tasikmalaya Berunjukrasa di Depan Bale Kota, Ingin Kejelasan Status
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) honorer dan non kesehatan honorer se-Kota Tasikmalaya melakukan unjuk rasa aksi damai di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (13/9/2022).
Aksi ratusan nakes honorer dan non honorer se-Kota Tasikmalaya dari 22 puskesmas dan satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya meminta kejelasan terkait status mereka.
Korlap aksi Ajang Muhamad Miftahul Falah mengatakan, aksi ini terkait adanya aturan-aturan pemerintah bahwa tenaga BLUD tidak termasuk ke dalam pendataan P3K oleh BKN. “Itu yang menjadi keresahan kami. Sedangkan di BLUD itu ada PNS dan P3K dan honorer juga ada. Kemudian honorer itu akan dihapuskan pada 23 November 2023,” kata Ajang.
Ia menuturkan, kedatangannya ke bale kota ingin audiensi dengan Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf. “Sayangnya saat audiensi wali kota tidak ada dan diterima oleh staf ahli dan kepala dinas kesehatan dan yang lainnya. Jadi barusan aspirasi kami baru ditampung dan akan disampaikan ke wali kota,” ucapnya.
Menurutnya, aksi damai para nakes dan non nakes honorer ini untuk memperjuangkan nasib dan masa depan nakes tentang rencana penghapusan tenaga honorer sesuai keputusan KemenpanRb yang selama ini membuat kecemasan bagi para tenaga honorer.
Nakes dan Non Nakes Honorer Kota Tasikmalaya Berunjukrasa di Depan Bale Kota, Ingin Kejelasan Status. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian.
“Kami di sini ingin bekerja dengan layaknya sebagai pegawai pemerintah. Kami ingin status jelas diakui oleh pemerintah. saat ini status kami menggantung, kami PNS bukan, P3K bukan, honorer juga bukan. Kemudian ada wacana tenaga BLUD tidak masuk dalam pendataan P3K,” ungkapnya.
Ajang menyebut bahwa nakes dan non nakes honorer di Kota Tasikmalaya ada 1300 orang. Pihaknya ingin seperti profesi lainnya yang diangkat menjadi P3K. “Keingingan kami adalah kejelasan status,” tagasnya.
Menanggapi aksi damai para nakes dan non nakes honorer, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan oleh para nakes dan non nakes.
“Kita dengar keluhan mereka berkaitan dengan status dan besarnya penghasilan. Ke depan itu hanya ada PNS dan P3K dan ini yang menjadi kekhawatiran nakes. Nanti aspirasinya akan kami laporkan ke pak sekda dan pak wali,” kata Uus.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait