TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Berikut ini harga BBM terbaru yang resmi dikeluarkan PT Pertamina (Persero). Dikatehui, Pertamina resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi di Indonesia yang berlaku hari ini, Kamis (1/9/2022).
Pengumuman penyesuaian harga BBM terbaru dilakukan Pertaman pada Rabu (31/8/2022). Adapun ketiga BBM non subsidi yang mengalami penurunan harga yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga BBM terbaru tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Penurunan harga BBM non subsidi rata-rata berkisar Rp2.000 per liter. Harga Pertamax Turbo turun dari Rp17.900 per liter menjadi Rp 15.900 per liter, solar Dexlite turun dari Rp17.800 per liter menjadi Rp 17.100 per liter, dan Pertamina Dex turun dari Rp18.900 per liter menjadi Rp 17.400 per liter.
Untuk harga BBM bersubsidi baik Pertalite maupun Solar, Pertamina hingga saat ini tidak menyebutkan adanya penyesuaian. Harga Pertalite masih stabil yakni Rp7.650 per liter, Solar Rp5.250 per liter, dan harga Pertamax (RON 92) Rp12.500 per liter.
Sebelumnya beredar kabar adanya kenaikan harga BBM subsidi yang akan dilakukan pemerintah pada Kamis, 1 September 2022. Hal itu membuat terjadinya antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU tidak terkucuali di Tasikmalaya.
Seperti halnya terjadi antrean panjang di salah satu SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Rabu (31/08/2022). Bahkan antrean kendaraan mengular hingga ke jalan raya dan menyebabkan kemacetan panjang.
Salah seorang warga yang mengantre, Mastur (53) mengatakan, dirinya rela antre panjang sebelum harga BBM terbaru mengalami kenaikan. Dirinya mengaku mengisi penuh tangki BBM kendaraan daripada harus membayar lebih mahal.
"Ngantri panjang sampai ke jalan tadi juga, saya juga barusan isi full sengaja takutnya rencana kenaikan bbm nanti terjadi," kata Mastur.
Pantauan iNewsTasikmalaya.id, antrean panjang kendaraan di SPBU tidak hanya kendaraan pribadi saja, tapi angkutan umum juga ikut mengantre.
Sopir angkutan umum jurusan Kawalu-Pancasila, Suparman (50) menuturkan, dirinya rela mengantri panjang dan mengisi full isi tangka kendaraannya agar apabila terjadi kenaikan harga BBM tidak perlu mengisi lagi dan tidak perlu membayar dengan harga yang mahal.
"Isi full kang, persiapan buat besok takutnya BBM jadi naik. Barusan juga saya antre lama tapi sabar, malahan antrenya sampai ke jalan macet, ada sekitar setengah kiloan lebih mah," ujarnya
Dikatakan dia kenaikan harga BBM sangat memberatkan bagi masyarakat, khusunya angkutan umum yang tarifnya tidak seberapa dan kini harus dihadapkan dengan adanya kenaikan harga BBM yang makin tinggi.
"Yang jelas naiknya harga BBM ini nantinya juga tarif angkutan umum akan mengalami kenaikan, biasanya tarif Rp4.000 akan naik jadi Rp5.000. Untuk OSIS biasa Rp2.000 nantinya akan naik menjadi Rp3.000,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait