Tasikmalaya, iNewsTasikmalaya.id – Memiliki anak yang terlahir dengan kondisi sumbing, tentunya membuat orang tua merasa khawatir. Hal itu seperti yang dialami oleh pasangan suami istri Diki Hendrika (26) dan Intan (27) warga Kampung Bojong Tritura, Kelurahan Panglayungan, Kota Tasikmalaya.
Anak bungsunya yang bernama Aika (1) dilahirkan dengan kondisi bibir sumbing. Dengan kondisi tersebut, tentunya akan menyulitkan saat makan dan berbicara.
Saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (20/8/2022), Diki ternyata saat ini sedang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan kondisinya sekarang, Diki hanya bisa berharap dan berdoa akan ada keajaiban atas kondisi putrinya.
Doa dan harapan Diki pun akhirnya terjawab saat mengetahui adanya pendaftaran operasi gratis yang diselenggarakan oleh MNC Peduli dan Rumah Sakit (RS) Tasikmalaya Medical Center (TMC). Diki dan istrinya pun segera mendaftarkan anaknya.
Setelah melalui beberapa tahapan proses, Aika akhirnya dapat melakukan operasi sumbing gratis bersama dengan anak-anak dengan kondisi yang sama di RS TMC.
“Saya hanya berdoa dan berharap putri saya dapat keajaiban. Saya saat ini tidak bekerja karena terkena PHK dampak dari pandemi Covid-19. Untuk operasi anak saya dan istri tidak mampu,” ujar Diki.
“Alhamdulillah, ada informasi operasi bibir sumbing gratis dari MNC Peduli dan RS TMC. InsyaAllah anak saya bisa dioperasi,” sambung dia.
Sementara itu, ibu kandung Aika, Intan (27) mengatakan, dia dan suaminya mengetahui jika anaknya mengalami kelainan sejak dalam masa kehamilan.
“Pas tahu dari USG, kata dokter ada kelainan bibir sumbing. Ya saat tahu sempat kaget juga, tapi bagaimana lagi. Setelah lahir kemudian diperiksa oleh bidan, sumbing anak saya hanya bagian luarnya saja,” kata Intan.
Dia mengaku sempet bertanya-tanya kepada bidan di sekitar tempat tinggalnya terkait biaya operasi bibir sumbing. Dirinya juga mengetahui jika ada program yang rutin dilakukan oleh MNC Peduli dan RS TMC saat berupaya mencari tahu tentang operasi bibir sumbing untuk anaknya.
“Pernah tanya-tanya soal operasi sumbing ke bidan, tapi kata bidan suka ada bantuan operasi gratis dari MNC Peduli dan RS TMC. Alhamdulillah, senang banget anak saya bisa ikut operasi. Kalau biaya sendiri gak mampu,” ucap Intan.
Dengan mengikuti program operasi bibir sumbing gratis yang digelar MNC Peduli dan RS TMC, Diki dan Intan berharap anak bungsunya tersebut bisa seperti anak-anak yang lain bisa makan dan berbicara dengan tanpa kesulitan.
“Terima kasih buat MNC Peduli dan RS TMC sudah mengadakan program operasi gratis bibir sumbing untuk keluarga kurang mampu,” ungkapnya.
Sementara itu, Humas RS TMC, Jaka Suryana mengatakan, kunjungan ke rumah pasien yang akan mengikuti operasi bibir sumbing gratis ini bertujuan untuk memastikan kondisi keluarga pasien memang termasuk kurang mampu, sehingga program operasi bibir sumbing gratis dari MNC Peduli dan RS TMC ini tepat sasaran.
“Tentunya ini untuk memastikan saja, jika memang penerima bantuan operasi bibir sumbing gratis dari MNC Peduli dan RS TMC ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Jaka.
Diketahui, MNC Peduli merupakan wadah kegiatan sosial dari MNC Group dan seluruh unit usaha yang terafiliasi. Dalam menjalankan visi-misi, #mncpeduli melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat khususnya prasejahtera dan terdampak bencana.
Tiga pilar utama yang dijalankan yaitu sosial, kemanusiaan, dan keagamaan, termasuk di dalamnya yang terkait dengan pendidikan, lingkungan, dan pembangunan infrastruktur.
Simak pula aktivitas dan inspirasi kepedulian serta solidaritas yang diusung MNC Peduli di website mncpeduli.org.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
