Inilah Profil Henry Kissinger, Mantan Menlu AS yang Ramal Keruntuhan Israel di 2022

Ami Heppy S
Henry Kissinger, Mantan Menlu AS yang Meramal Keruntuhan Israel (Foto: SIndonews)

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Inilah profil mantan Menlu AS Henry Kissinger, yang meramalkan keruntuhan Israel di 2022. 

Pernyataannya itu tertuang dalam tulisan kolumnis New York Post, CIndy Adams pada 2012 silam.  

Mengutip Sindonews, dalam tulisannya Cindy Adams, ia mendapat laporan bahwa Kissinger telah menyatakan, yang dikutipnya kata per kata, “Dalam 10 tahun, tidak ada lagi Israel”. 

Hal ini pun disebut membuat para pejabat Israel terganggu. Lantas, siapa sebenarnya Henry Kissinger ini? Simak ulasan iNews.id berikut ini. 

Henry Kissinger, Mantan Menlu AS yang Meramal Keruntuhan Israel 

Profil Henry Kissinger 

Henry Alfred Kissinger merupakan seorang negarawan senior AS kelahiran Republik Weimar pada 27 Mei 1923.  Keluarga Kissinger merupakan penganut Yahudi dan demi menghindari siksaan Nazi, mereka kabur dari Jerman ke Amerika Serikat. Kissinger pernah bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II.

Kissinger dikenal sebagai seorang diplomat yang kontroversial di era Presiden Richard Nixon. Kissinger terkenal dengan ucapan "Amerika tidak punya sahabat atau musuh yang permanen, yang ada hanya kepentingan." 

Di masa Presiden Nixon ini juga Kissinger menjadi orang yang sangat berpengaruh. Sejumlah keberhasilannya diantaranya adalah berhasil mempererat hubungan dengan Uni Soviet dan Kebijakan pemulihan hubungan dengan China. 

Selain itu, Kissinger juga turut terlibat dalam perundingan damai dengan Le Duc Tho dari Vietnam Utara meski pada akhirnya gagal. Bahkan, atas jasanya tersebut, Kissinger meraih Nobel Perdamaian karena berhasil mendamaikan konflik Vietnam-AS pada 23 Januari 1973 melalui Paris Peace Accords. 

Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri AS, Kissinger pernah mengampu jabatan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat ke-8 pada 1968-1975.

Ramal Keruntuhan Israel 

Mengutip Iqna, pada 2012 lalu, henry Kissinger pernah membuat pernyataan bahwa Israel tidak akan ada lagi pada tahun 2022.

“Pernyataan Kissinger datar dan tanpa pengecualian. Dia tidak mengatakan bahwa Israel dalam bahaya, tetapi bisa diselamatkan jika kita memberinya triliunan dolar tambahan dan menghancurkan musuh-musuhnya dengan militer kita. 

Dia tidak menawarkan jalan keluar.  Dia hanya menyatakan fakta: Pada tahun 2022, Israel tidak akan ada lagi,” tulis kolumnis politik Kevin Barrett dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs web Press TV. 

DIsebutkan juga bahwa Kissinger merujuk studi yang dilakukan Komunitas Intelijen AS (IC) yang terdiri dari 16 badan intelijen AS berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel". 

Studi tersebut menunjukkan isi laporan IC menguatkan pendapatnya tentang Israel sebelumnya. Pernyataan Kissinger yang meramalkan Israel akan runtuh pada 2022 ini muncul kembali di tengah konflik Israel-Palestina di tahun 2021. 

Namun, staf Kissinger membantah dengan mengatakan bahwa Kissinger tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait keruntuhan Israel tersebut. 

"Ini bukan salah kutip," kata Tara Butzbaugh, yang bekerja di kantor Kissinger di New York, Senin, mengacu pada item di kolom Cindy Adams di New York Post.  

“Dia (Henry Kissinger) tidak mengatakannya.” kata Butzbaugh seperti dikutip dari Times of Israel.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network