KULONPROGO, iNewsTasikmalaya.id - Surveilans pembalajaran tatap muka (PTM) tahap ketiga terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo. Ada dua SD dan dua SMA ditutup sementara dan kembali daring.
Hal tersebut dilakukan karena adanya 33 siswa dan tiga tenaga kependidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baning Rahayujati Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo mengatakan, surveilans ini telah dilaksanakan di 41 sekolah dari jenjang SD sampai SMA/SMK dan sekolah luar biasa. Setidaknya sudah ada 1.704 sampel dari satu SLB, 22 SD, 9 SMP dan 9 SMA dari beberapa kapanewon di Kulonprogo.
“Hasil pemeriksaan ada 36 orang yang positif Covid-19, tiga tendik dan 33 siswa. Mereka hanya menjalani isolasi mandiri,” kata Baning, Kamis (28/7/2022).
Temuan ini masih dimungkinkan bertambah karena sampel yang dikirim ke laboratorium hasilnya belum keluar semuanya. Jika kasus positif di bawah lima persen, satgas covid-19 akan menutup kelas. Sedangkan jika melebihi, penutupan dilakukan untuk lingkup sekolah. Penutupan sementara selama 10 hari dan kegiatan pembelajaran dengan daring.
“Sudah ada 2 SD dan 2 SMA yang ditutup sementara. Kalau kelas yang ditutup ada di 4 SD, 3 SMP dan 1 SMA,” katanya.
Surveilans ini akan dilanjutkan sampai 2 Agustus nanti dengan target 2.111 siswa dan 204 guru dan tendik di 61 sekolah. Saat ini tinggal tersisa 20 sekolah yang belum dilakukan surveilans.
Hasil surveilans di Kulonprogo masih cukup bagus khususnya di SLB, SD dan SMP sekitar 87 persen. Justru di tingkat SMA paling rendah hanya 72 persen.
“Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Warga yang belum vaksin segera mengakses karena terbukti yang sudah mendapat vaksin sampai booster kondisinya lebih bagus,” katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait