TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – DH (24) pemuda warga Kecamatan Cibeureum yang ngamuk dan maki anggota Satlantas Polres Tasikmalaya lantaran tak terima saat ditilang di areal Batu Andesit Taman Kota Tasikmalaya akhirnya minta maaf.
Melalui video berdurasi 22 detik, DH didampingi ibunya meminta maaf atas ulahnya yang telah memaki-maki anggota satlantas yang sedang melaksanakan tugas di Jalan KH Zenal Mustofa (HZ) tepatnya di areal Batu Andesit Taman Kota Tasikmalaya.
“Saya Dede Hendara meminta maaf kepada polisi lalu lintas dan umumnya kepada institusi kepolisian Polres Tasikmalaya Kota atas kejadian siang tadi sewaktu adanya penilangan kepada saya dan sikap saya yang telah memaki-maki petugas. Atas kejadian tersebut saya meminta maaf,” ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, berdasarkan keterangan dari orang tua DH, dia mengalami stres dan terjadi sejak masih sekolah dasar (SD). "Keterangan dari orang tunya stres sejak SD," kata Jajang.
Setelah dimintai keterangan di Mapolres Tasikmalaya Kota, DH pun diizinkan pulang bersama keluarga yang menjemputnya. DH pun diminta untuk tidak melakukan hal serupa untuk ke depannya.
Sebelumnya, seorang pemuda mengamuk saat ditilang oleh petugas Satlantas Porles Tasikmalaya Kota di areal Batu Andesit Taman Kota Tasikmalaya, Jalan KH Zenal Mustofa (HZ) Jumat (22/7/2022) sore.
Pemuda tersebut tidak terima saat kendaraan roda dua yang dikendarainya dihentikan petugas. Dia pun membentak dan menghardis petugas yang memberhentikannya. Saat petugas menanyakan surat-surat kelengkapan berkendaraan yakni SIM dan STNK, pemuda itu malah mengamuk dan memaki petugas dengan kata-kata kasar.
Dia seolah-olah tidak mau disalahkan kendati saat berkendara tidak membawa surat-surat, tidak memakai helm dan sepeda motornya tanpa dilengkapi plat nomor polisi serta kaca spion.
Menerima perlakuan dan lontaran kata-kata kasar dari pemotor yang melanggar lalu lintas, anggota Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Aipda Ade Kristiana menghadapinya dengan tenang dan sabar.
"Kita sedang bertugas mengatur arus lalu lintas karena ada rekayasa jalur. Pemuda ini mengendari sepeda motor tanpa menggunakan helm dan motor tanpa plat nomor polisi. Kita hentikan karena memang melanggar aturan lalu lintas. Tapi dia malah ngamuk,” kata Aipda Ade di lokasi kejadian.
Amarah pemuda yang diketahui berinisial DH (24) warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, makin menjadi saat sepeda motornya akan diamankan ke pos polisi Taman Kota. Kendati demikian, Aipda Ade Kristiana tetap dengan sabar dan tenang menghadapi dan menjelaskan kesalahan pemuda itu.
“Dia sempat mengeluarkan kata-kata kasar ke saya, tapi saya tetap berusaha sabar. Mungkin salah satu risiko kerja di lapangan berhadapan dengan berbagai karakter orang. Ya mungkin manusiawi lah ya ngamuk karena ditilang, pasti tidak mau. Makanya cari pembenaran. Saya pikir kalau berkendara dilengkapi dengan surat-surat dan mematuhi aturan lalu lintas pasti tidak akan ditilang di jalan,” ujarnya.
Pemuda itu pun akhirnya dibawa ke Pos Polisi Taman Kota berikut sepeda motornya. Petugas pun mengamankannya ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk diperiksa lebih lanjut.
Ulah pemuda ngamuk ke anggota Satlantas Polres Tasikmalaya diduga lantaran tak terima ditilang pun menjadi perhatian warga yang melintas dan berada di Taman Kota Tasikmalaya. Aksinya itu pun viral di media sosial (medsos) dan menjadi bahan perbincangan publik.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait