TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota hingg saat ini masih mendalami kasus kecelakaan maut bus pariwisata PO City Trans Utama (CTU) yang masuk jurang di Jalan Rajapolah, Sabtu (25/6/2022).
Satlantas Polres Tasikmalaya Kota bersama dinas perhubungan dan tim dari APM Hino melakukan pemeriksaan terhadap bangkasi bus pariwisata PO CTU di Mapolsek Rajapolah.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso mengatakan, dalam penanganan kasus kecelakaan bus maut di Rajapolah, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal dibantu dari RTA yang ada di Polda Jabar.
“Kami kemarin (Rabu, 29/6/2022) melaksanakan gelar perkara dengan Polda Jabar untuk melakukan langkah-langkah ke depan. Kami juga berkoordintasi dengan dishub untuk membantu mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan,” kata AKP Anaga, Kamis (30/6/2022).
Pemeriksaan bus, lanjut AKP Anaga, dilakukan juga oleh tim APM Hino dari Jakarta. Pemeriksaan yang dilakukan seperti sistem pengereman, kanpas rem, dan lainnya.
“Kondisi bus laik jalan dan juga pengereman semuanya normal mulai dari kampas rem, angin dan lainnya,” ujar kasat lantas.
Ia menambahkan, sejauh ini penyebab kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Jalan Rajapolah, tepatnya di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, diduga karena human error atau faktor manusia.
“Dugaan penyebab kecelakaan sampai saat ini karena sopir mengantuk,” ucapnya.
Diketahui, bus pariwisata PO CTU yang membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Rajapolah, Sabtu (25/6/2022).
Dalam insiden kecelakaan tersebut, 4 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, baik luka ringan, sedang, dan berat. Polisi pun telah menetapkan sopir bus sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait