NAIROBI - Stephen Samaritan seorang pria di Kenya, terang-terangan mengaku sering berhubungan seks dengan wanita yang sudah meninggal selama dia bekerja sebagai petugas kamar mayat.
Dia mengaku tak bisa menahan diri ketika pertama kali melakukannya, karena mayat wanita yang dia tangani terlalu cantik.
Stephen Samaritan sekarang sudah berhenti dari pekerjaannya. Dia berterus terang tentang kebisaan buruknya itu dalam sebuah wawancara dengan KDRTV, yang dilansir Sputniknews, Jumat (15/10/2021).
Selama wawancara, Stephen berbicara tentang bagaimana dia akhirnya bekerja di kamar mayat pribadi di kota Eldoret setelah menerima tawaran pekerjaan dari seorang teman, dan pada awalnya tidak menyadari pekerjaan seperti apa yang menunggunya.
"Saya polos dan membutuhkan pekerjaan. Saya putus asa," katanya.
"Mereka menyuruh saya bekerja untuk hari pertama, dan dari sana usaha saya akan menentukan bagaimana saya akan dibayar," tambahnya.
Seperti yang dijelaskan Stephen, kesadaran tentang di mana dia akan bekerja awalnya membuatnya takut, tetapi rekan-rekannya memberinya beberapa ganja campuran sebagai rokok yang membantunya tenang.
Pada shift pertamanya itulah Stephen melihat salah satu rekannya, Otis, yang ditugaskan untuk melatihnya, "beradegan lincah" dengan mayat.
Menurut laporan media tersebut, Otis ditugaskan untuk melatih Stephen bagaimana menjalankan tugasnya. Sekitar tengah malam, Stephen melihat Otis memakai kondom dan menyelesaikan urusannya dengan tubuh yang indah.
"Otis kemudian mendesak Stephen untuk mencobanya, mengatakan itu sama baiknya dengan (berhubungan) seks normal," bunyi laporan media tersebut.
Stephen awalnya terkejut, namun dia akhirnya "menjadi akrab" dengan latihan tersebut dan tidur dengan mayat pertamanya setelah jasad wanita muda India yang cantik dibawa ke kamar mayat dan dia tidak bisa menahan diri.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait