Sampel Makanan yang Diduga Penyebab Keracunan Massal Diambil Petugas Medis untuk Dilakukan Uji Lab

Heru Rukanda
Sampel Makanan yang Diduga Penyebab Keracunan Massal Diambil Petugas Medis untuk Dilakukan Uji Lab. (Foto: Istimewa)

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan massal di Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, telah diambil oleh petugas medis untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Sampel makanan yang dibawa adalah nasi kotak berisi rendang daging sapi, soun, besengek cane hijau, telur rebus, goreng tahu dan nasi. Nasi kotak tersebut berasal dari salah seorang warga yang hendak melaksanakan hajatan pernikahan.

“Saat ini sample makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah diamankan oleh petugas  medis, untuk selanjutnya akan dilakukan uji lab pada hari senin,” ujar Kapolsek Bantarkalong, Polres Tasikmalaya, Iptu Mugiono, Sabtu (25/6/2022).

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan para korban, mereka mulai merasakan gejala seperti puyeng, mules, muntah dan mencret seusai mengonsumsi nasi kota. “Dugaan penyebab keracunan berasal dari daging sapi,” kata dia.

Mugiono menyebut, dalam peristiwa keracunan massal ini tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia. Para korban hanya merasakan gejala pusing, sakit perut, dan muntah serta mencret.

“Kejadian dugaan keracunan  makanan ini tidak sampai menyebabkan ada korban jiwa. Korban keracunan hingga saat ini sebanyak 123 orang,” ucapnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan hajat yang direncanakan pada Minggu (26/6/2022) tetap akan dilaksanakan sesuai kesepakatan tidak menggunakan makanan yang telah dibuat dan menyedikan baru.

“Rencananya hajatannya pernikahannya besok, sesuai kesepakatan akan menyiapkan makanan baru bagi tamu undangan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, keracunan massal terjadi di Kampung Kendaljaya, Kedusunan Lengkosari, RT 25 RW 07, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).

Sejauh ini, korban keracunan massal di Bantarkalong ini jumlahnya mencapai 123 orang. 13 korban dirawat intensif di puskesmas dan 110 korban lainnya menjalani rawat jalan di rumahnya masing-masing.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network