Ia berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk membangun kesadaran umat, terutama di lingkungan tempat tinggal mereka.
Penjabat Bupati Ciamis, Budi Waluya, yang membuka acara, memberikan penghargaan tinggi atas inisiatif MUI dalam menyelenggarakan pelatihan ini.
"Dai adalah agen perubahan yang memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran tersebut," ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu mencetak dai yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk Ketua DPD MUI, Kepala Kantor Kementerian Agama, serta tokoh-tokoh dakwah terkemuka.
Pelatihan kader dai ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat dakwah di era digital, menjadikan Islam lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas.
"Kami optimis bahwa kader dai yang terlatih dapat menjawab kebutuhan dakwah modern dengan pendekatan digital yang kreatif dan efektif," pungkas K.H. Nonop Hanafi.
Editor : Asep Juhariyono