Dalam pertemuan ini, juga disusun daftar produk kerajinan tangan Tasikmalaya yang mencakup kapasitas produksi dan detail para pelaku usaha.
Kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI juga akan dilakukan untuk mendukung ekspor berkelanjutan dan mengidentifikasi kebutuhan impor yang relevan dengan Tasikmalaya.
Cheka menambahkan bahwa Qatar dapat menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi ekspor produk kerajinan dari Tasikmalaya.
Beberapa langkah yang diusulkan termasuk partisipasi dalam pameran internasional, menjadikan Qatar sebagai hub logistik, dan menjalin kemitraan dengan pengusaha Qatar untuk mendukung distribusi dan pemasaran produk kerajinan.
"Melalui strategi ini, kami berharap produk kerajinan Tasikmalaya dapat lebih dikenal di pasar internasional, terutama di kawasan Timur Tengah yang memiliki daya beli tinggi," kata Cheka.
Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Asep Saepuloh, turut mendukung inisiatif ini. Menurutnya, kerja sama dengan investor asing, termasuk dari Qatar, adalah langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami menyambut baik peluang kerjasama ini dan siap mendukung pelaku usaha di Tasikmalaya untuk memanfaatkan kesempatan ekspor ke pasar global," ujar Asep.
Asep juga menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Indonesia di Qatar, untuk memaksimalkan promosi produk unggulan Tasikmalaya.
"Dengan dukungan diplomatik yang kuat, produk-produk kita bisa lebih mudah diakses oleh konsumen internasional," tambahnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membuka peluang besar bagi pelaku usaha di Tasikmalaya, memperluas pasar mereka, dan memperkuat perekonomian daerah melalui peningkatan ekspor.
Editor : Asep Juhariyono