
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebagai respons terhadap tingginya kasus hipertensi di wilayah Desa Cintaraja, enam mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) mencetuskan program inovatif bertajuk "Gerabah Cinta" atau Gerakan Rutin Senam Bersama Cintaraja. Program ini digagas sebagai upaya preventif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui olahraga teratur.
Ketua tim pelaksana, Salwa Hilwana Sephianti dari kelompok Serenity, menyebutkan bahwa program ini berangkat dari hasil observasi lapangan yang mereka lakukan selama empat bulan terakhir. Dalam periode itu, mereka menemukan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi di kalangan warga, terutama usia lanjut.
"Melalui Gerabah Cinta, kami ingin mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap tekanan darahnya dan mulai rutin beraktivitas fisik yang menyehatkan," jelas Salwa saat ditemui pada Sabtu (10/05/2025).
Senam sehat menjadi inti kegiatan dari program ini. Setiap pekan, warga diajak berkumpul dan berolahraga bersama di lapangan desa, dibimbing langsung oleh para mahasiswa. Selain itu, warga juga diberi edukasi tentang pola makan sehat dan pentingnya mengontrol tekanan darah secara rutin.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat maupun pihak fasilitas kesehatan setempat. Kepala Tata Usaha Puskesmas Singaparna, Abun Bunyamin, S., mengapresiasi gerakan mahasiswa tersebut. Menurutnya, pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi sangat penting, terutama di tengah masyarakat desa yang cenderung kurang teredukasi secara medis.
“Hipertensi sering dianggap sepele, padahal bisa berdampak fatal jika tidak ditangani. Program ini sangat relevan dan tepat sasaran,” ujarnya.
Salwa dan rekan-rekannya berharap, meskipun program ini digagas dalam rangka tugas akademik, masyarakat dapat terus menjalankannya secara mandiri. Mereka juga mendorong agar senam rutin ini dapat dijadikan program desa atau posyandu lansia yang berkelanjutan.
Dengan hadirnya Gerabah Cinta, Desa Cintaraja kini tak hanya dikenal sebagai desa yang aktif, tapi juga sebagai desa yang peduli terhadap kesehatan warganya. Inisiatif mahasiswa ini menjadi contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil namun konsisten.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait