
Sementara untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dikatakan Willy, tidak full dalam seminggu, hanya berlangsung hari Senin, Selasa, Rabu dan Sabtu. "Bagi karyawan dengan dipusatkan perkuliahan di gedung rektorat STAI Al- Al Ruzhan," ucapnya..
Saat ditanya terkait dengan pemberitaan di media soal hibah ke STAI Al-Ruzhan, ia mengaku, proses perkuliahan tetap berjalan dan tidak terganggu dengan informasi yang saat ini tengah ramai.
"Namanya media, secara proses perkuliah berjalan seperti biasa tidak terganggu. Total mahasiswa kalau dilihat sistem kita keseluruhan diatas 100 orang, tapi kalah eksisting sekitar 60 sampai 80 orang," jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat 17 dosen tetap dan tiga dosen tidak tetap yang mengajar di STAI Al-Ruzhan yang baru memiliki tiga prodi tersebut.
"Prodi ada tiga, prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), lalu ada ekonomi syariah, dan manajemen haji dan umroh," terang dja.
Ketikaa disinggung status kepemilikan STAI Al-Ruzhan, Willy tidak memberikan secara detail karena ia hanya membidangi soal akademik di Kampus.
"Untuk masalah itu, kita itu di STAI ada bagian khusus yakni public relation (PR) nanti misalkan bertanya terkait STAI terkait lembaga disini bisa saya diteruskan bagian PR itu, saya hanya bagian akademik saja," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait