Setiap pedagang dikenakan retribusi kebersihan sebesar Rp5.000 per hari untuk menjaga kebersihan lingkungan selama kegiatan berlangsung.
Seorang pedagang gorengan asal Cipinang, Sani mengaku telah berjualan di bazar ini selama tiga tahun berturut-turut. Awalnya ia menjual boba, namun kini beralih ke risol, gorengan, dan teh poci.
"Alhamdulillah, setiap tahun ramai. Omzet per hari bisa mencapai lebih dari satu juta rupiah kalau cuaca bagus. Kalau hujan, bisa turun jadi sekitar Rp400-600 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, Aceng, warga Pawindan, mengaku hampir setiap hari datang ke bazar untuk berburu takjil favoritnya. "Saya hampir tiap hari ke sini, es teler jadi favorit saya," katanya.
Pasar Ramadan di TMP Imbanagara akan berlangsung selama satu bulan penuh, dari 1 Ramadhan hingga malam takbiran, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati suasana khas Ramadan sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait