Ketegangan meningkat ketika Ifan tersinggung oleh teguran Yulianto, hingga terjadi adu mulut dan ancaman verbal. Setelah situasi semakin tidak kondusif, Yulianto memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut. Namun, pelaku terus mengintimidasi, bahkan menyatakan akan mencari Yulianto.
Beberapa minggu setelah insiden tersebut, Yulianto mengaku kerap menerima ancaman. Pada Jumat (4/10), saat sedang memantau kembali proyek renovasi di sekolah yang sama, Yulianto kembali bertemu dengan Ifan di sebuah warung dekat lokasi.
Meski awalnya tidak terjadi komunikasi, tiba-tiba Ifan menahan Yulianto saat hendak pergi, menariknya hingga terjatuh, lalu memukulinya.
"Setelah kejadian itu, Yulianto langsung menelepon saya untuk menceritakan apa yang terjadi, dan kami segera melaporkannya kepada pihak kepolisian," jelas Cecep.
Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, mengonfirmasi adanya laporan kekerasan tersebut dan berjanji akan menindak tegas pelakunya.
"Laporan terkait kekerasan terhadap jurnalis sudah kami terima dan saat ini sedang dalam proses penanganan. Kami pastikan kasus ini akan diselesaikan hingga tuntas," tegasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait