Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga difabel untuk mengenal dunia perkeretaapian, tetapi juga membuktikan komitmen PT KAI dalam menyediakan layanan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk kaum difabel.
Hal ini menjadi langkah positif dalam memberikan kesetaraan akses transportasi bagi semua kalangan.
Pipih Suparmi, guru khusus difabel dari SLB Bahagia Tasikmalaya, turut mengapresiasi inisiatif PT KAI. Ia merasa terkesan dengan perhatian yang diberikan, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan khusus warga difabel.
“Anak-anak sangat antusias melihat kereta dan berinteraksi dengan masinis serta kru kereta. Ini adalah pengalaman yang jarang mereka dapatkan, dan saya melihat mereka sangat menikmati setiap momen di stasiun,” ungkap Pipih.
Menurut Pipih, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pengalaman baru dan positif bagi anak-anak difabel.
Selain itu, kehadiran fasilitas yang ramah difabel di transportasi umum seperti kereta api dapat membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk beraktivitas di luar rumah.
Dengan adanya kegiatan ini, PT KAI diharapkan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas bagi semua kalangan, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman tanpa terkecuali.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait