KPU Ciamis dan IJTI Galuh Raya Bersinergi untuk Ciptakan Pemilih Cerdas

Budiana Martin
KPU Ciamis dan IJTI Galuh Raya Bersinergi untuk Ciptakan Pemilih Cerdas. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

Menurut Yosep, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat mengenai pentingnya penyelenggaraan Pilkada serentak di Kabupaten Ciamis. 

"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 meningkat, dan masyarakat menyadari peran mereka sebagai pemegang kedaulatan," ujarnya.

KPU Kabupaten Ciamis, lanjut Yosep, berkomitmen untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama pengrajin angklung, agar berperan aktif dalam menyukseskan proses demokrasi ini. 

"Melalui kolaborasi dengan IJTI, kami ingin menekankan pentingnya peran pengrajin angklung dalam menciptakan harmoni demokrasi yang kuat. Ciamis, dengan kekayaan budayanya, memiliki tradisi seni yang khas, salah satunya adalah angklung," jelasnya.

Pemilihan pengrajin angklung sebagai sasaran sosialisasi didasarkan pada potensi besar yang ada di Kampung Angklung, yang setiap minggunya selalu dikunjungi oleh pengunjung dari Ciamis maupun luar kota. 

"Dengan demikian, mereka tidak hanya memasarkan angklung, tetapi juga dapat mensosialisasikan informasi terkait Pilkada, termasuk tanggal pelaksanaannya yang jatuh pada 27 November 2024. Kami juga mendeklarasikan para pengrajin angklung ini sebagai Duta Pilkada Ciamis 2024," tambah Yosep.

Komisioner KPU Ciamis, Dede Hilman, menambahkan bahwa acara ini sangat luar biasa dan unik. Di satu sisi, mereka memiliki tugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Ciamis, sambil memperkenalkan salah satu ciri khas Ciamis, yaitu angklung. 

"Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi juga untuk mendongkrak kesadaran masyarakat, khususnya yang berada di Kampung Angklung," jelasnya. 

Dede berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Ciamis dapat mencapai lebih dari 80%, melebihi pemilu sebelumnya. 

Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara memiliki kewajiban untuk meningkatkan partisipasi, namun sosialisasi tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU, melainkan juga memerlukan keterlibatan semua elemen, lembaga, dan masyarakat yang memahami tentang kepemiluan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat lainnya.

"Kami bekerja sama dengan IJTI, mengambil segmen kelompok angklung ini dengan harapan masyarakat juga dapat mensosialisasikannya lebih luas. Ketika ada pengunjung ke Kampung Angklung, mereka juga bisa menyampaikan informasi terkait Pilkada 2024," pungkas Dede.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network