TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di trotoar Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, terutama dari pertigaan jalan, direlokasikan sementara ke tempat lain, Kamis (11/7/2024).
Ratusan PKL yang berjualan di trotoar Alun-alun Dadaha dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat dipindahkan ke area Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) di Jalan Lingkar Dadaha, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Ketua Forum Koordinasi Pengelola Dadaha Tasikmalaya (Forkopdatas), Ade Cundiana alias Acung, membenarkan relokasi para PKL ke area GGM.
Menurutnya, forum bersama para pedagang saat ini hanya mengikuti keinginan dan maksud pemerintah, yang dalam hal ini UPTD Dadaha.
"Kita ikuti dulu keinginan dan maksud tujuan pemerintah. Mungkin ada maksud baik, tetapi kita juga ingin ada kepastian yang jelas dari instansi terkait, khususnya dispora," kata Acung saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan bahwa UPTD meminta agar jalur utama dari pertigaan jalan tersebut dikosongkan dan tidak diisi oleh PKL untuk berjualan.
"Kalau di depan Alun-alun memang dari dulu ada pedagang. Ini adalah alun-alun, tempat olahraga dan rekreasi keluarga," ujarnya.
Untuk mendapatkan kepastian terkait relokasi PKL dari trotoar Alun-alun Dadaha, pihaknya berencana melakukan audiensi ke DPRD dan Pemkot Tasikmalaya.
"Kami akan meminta kepastian. Insyaallah, kami akan audiensi ke DPRD dan Pak Pj minggu ini, jika mereka ada waktu dan bersedia menerima kami. Kami ingin ini dilakukan secepatnya," paparnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Plt Kepala UPTD Dadaha, Mulyono, mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak, termasuk Karang Taruna dan Forkopdatas, secara persuasif.
"Upaya UPTD dilakukan secara persuasif melalui koordinator per pedagang. Ada beberapa kelompok pedagang di Dadaha, dan kami sudah memberitahukan sebelumnya. Terkait kelanjutannya, kami akan melihat dulu," kata Mulyono.
Mulyono menegaskan, bahwa upaya UPTD bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang nyaman tanpa mengorbankan pihak manapun.
"Yang penting, Dadaha nyaman dipandang dan menjadi ruang publik yang nyaman. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ruang publik yang nyaman, sehingga PKL tetap bisa berjualan dan masyarakat bisa menikmati fasilitas," jelasnya.
Terkait masih adanya PKL yang berjualan tepat di depan Alun-alun Dadaha atau depan Dadaha Junction, Mulyono menyatakan bahwa relokasi akan dilakukan secara bertahap.
"Kami memfokuskan dulu pada jalur yang menyebabkan kemacetan. Semua akan dilakukan bertahap, termasuk tenda-tenda tersebut," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait