TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id- Dalam upaya mengatasi inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan berbagai terobosan. Salah satu program yang sedang berjalan adalah Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya (Wangsit), yang beroperasi seminggu sekali di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya.
Terbaru, dalam upaya mengatasi angka inflasi, Pemkot Tasikmalaya meluncurkan Mobil Wangsit di halaman Bale Kota, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, pada Kamis (11/7/2024) pagi.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Chek Virgowansyah, mengungkapkan bahwa Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya pengendalian inflasi sebagai salah satu tumpuan perekonomian, selain pertumbuhan ekonomi.
"Presiden juga terus mendorong seluruh otoritas di pusat maupun daerah untuk bekerja secara detail dan memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi dengan kinerja konkrit," kata Cheka dalam sambutannya kepada seluruh ASN dalam kegiatan apel bersama.
Menurut Cheka, Kota Tasikmalaya merupakan salah satu dari 10 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Jawa Barat yang menjadi barometer laju perkembangan inflasi di wilayah Priangan Timur.
"Laju perkembangan inflasi di Kota Tasikmalaya sebagai Kota IHK dipengaruhi juga oleh laju perkembangan inflasi kabupaten/kota lainnya di wilayah Priangan Timur," lanjutnya.
Dalam rapat koordinasi inflasi tingkat nasional pada tanggal 4 Juni 2024, Kota Tasikmalaya menempati posisi 5 besar inflasi terendah. Ketersediaan pangan yang kurang memadai menjadi salah satu pemicu inflasi.
"Dengan demikian, kita harus menyiapkan upaya dan langkah untuk menjaga ketersediaan pangan yang mencukupi. Salah satu upaya pengendalian inflasi adalah dengan program Wangsit," ujarnya.
Selain itu, Cheka menjelaskan bahwa tujuan program Wangsit adalah menjaga stabilisasi harga komoditas pangan dan non-pangan serta memfasilitasi pemasaran produk petani lokal.
"Dalam mensukseskan program Wangsit, hari ini kita meluncurkan Mobil Wangsit. Mobil ini bertujuan sebagai sarana publikasi program Wangsit serta mendekatkan masyarakat pada komoditas pokok pangan dengan harga yang terjangkau," terang dia.
"Pelaksanaan berbagai program dalam mengendalikan laju inflasi di Kota Tasikmalaya terus kami lakukan. Pada bulan Juni 2024, Kota Tasikmalaya mengalami deflasi sebesar 0,04% dengan tingkat inflasi tahunan (YoY) sebesar 2,07%. Inflasi yang dianggap baik adalah 3,0% untuk 2022 dan 2023, dan 2,5% untuk 2024," sambungnya.
Cheka berharap, kehadiran Mobil Wangsit ini dapat menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan. "Dan yang terpenting, manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait