Perempuan Gen Z dan Milineal di Tasikmalaya Dilatih Tata Kecantikan Kulit Serta Kecakapan Kerja

Kristian
Perempuan Gen Z dan Milineal di Tasikmalaya Dilatih Tata Kecantikan Serta Kecakapan Kerja. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP/LPK) Yuwita Kota Tasikmalaya menggelar pembukaan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) bidang keterampilan Tata Kecantikan Kulit Level III. 

Program ini terselenggara berkat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbudristek). 

Pelatihan berlangsung di Aula Kantor LKP/LPK Yuwita di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Sabtu (15/6/2024).

Pembukaan program PKK ini diresmikan langsung oleh penilik dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Nina Resnawati. Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari dunia industri. 

Direktur LKP/LPK Yuwita, Wiwin Herwina, mengatakan, bahwa program PKK Tata Kecantikan Kulit Level III diikuti oleh 36 peserta.

"Jumlah peserta 36 orang sebenarnya sudah lebih dari cukup. Usia yang dibutuhkan adalah 18-25 tahun. Usia tersebut rata-rata kalau tidak sekolah, mereka lanjut kuliah atau sedang bekerja," kata Wiwin di lokasi kegiatan.

Wiwin menjelaskan, bahwa Tata Kecantikan Kulit Level III termasuk dalam kurikulum pembelajaran yang baru, di mana pelaksanaannya sudah menggunakan teknologi.

"Perawatan wajah sekarang menggunakan teknologi. Pasarnya kini adalah klinik kecantikan berbasis teknologi," ucap Wiwin.

Dalam program PKK ini, peserta akan mempelajari berbagai keterampilan seperti perawatan wajah, medicure, pedicure, swedis, rias wajah pagi, siang, dan malam. 

Wiwin menyebut, bahwa program PKK Tata Kecantikan Kulit Level III akan berlangsung selama 350 jam pelajaran yang dibagi menjadi 44 kali pertemuan, dengan setiap pertemuan berlangsung selama 8 jam.

Para peserta juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, mereka akan ditempatkan di dunia kerja, minimal untuk magang, dan diharapkan dapat direkrut menjadi tenaga kerja.

"Kami berharap mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan, baik saat magang, bekerja, maupun membuka usaha sendiri," ungkap Wiwin.

Direktur CV Rumah Aura, sekaligus pemilik salon kecantikan Rumah Aura dan klinik Evran Beauty Skincare, Weni Sulastri, menyambut baik program ini. 

Menurut Weni, program ini memberikan kesempatan bagi generasi Z dan milenial yang produktif untuk belajar dan mengembangkan keterampilan. 

"Sehingga mereka memiliki SDM yang luar biasa dan dapat mengupgrade diri mereka sehingga menjadi kompeten. Mereka bisa bekerja di klinik kecantikan, salon kecantikan, dan pasti akan diterima karena memiliki kompetensi," kata Weni.

Salon kecantikan yang bermitra dengan LKP/LPK Yuwita ini menyatakan, bahwa banyak hal yang harus dimiliki seseorang yang ingin memulai bisnis kecantikan, terutama dalam hal kepribadian, keterampilan, dan etika.

"Seorang beautician harus menjadi contoh bagi pelanggan dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik," ujar Weni.

Weni berpesan kepada para peserta untuk menjadi wanita yang tangguh, mandiri, memiliki kepribadian kuat, dan terus mengasah keterampilan hingga meraih kesuksesan.

"Ini adalah salah satu program pemerintah untuk menekan angka pengangguran. Jadi, mereka bukan hanya sebagai pegawai, tetapi juga harus bisa membuka lowongan pekerjaan," pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network