Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan Salurkan Bantuan Buku

Kristian
Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan Salurkan Bantuan Buku. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dalam rangka meningkatkan budaya membaca dan literasi masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, menyalurkan bantuan buku bacaan.

Penyaluran buku ini dilakukan Ivan ke sejumlah pojok baca yang berada di Kampung Literasi Sadar Tertib Arsip (Kalista) Balai Karya RW 12, Perum Kota Baru Blok 1, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pada Senin (26/2/2024). 

Didampingi oleh istrinya, Hj. Eva Arifah, Ivan menyapa sejumlah anak-anak, guru, dan orang tua yang sedang membaca di pojok baca tersebut. 

Setiap langkah Ivan di setiap pojok baca disambut dengan senyuman dan kehangatan, diiringi lambaian tangan dari anak-anak yang sedang asyik membaca buku.

"Ini harus dipertahankan, sejak tahun 2020 Kalista sudah berjalan selama 4 tahun. Bahkan tidak hanya berfokus di RW, tetapi juga telah tumbuh di RT-RT, ada pojok baca yang dikelola oleh masyarakat," ucap Ivan. 

Sebagai bentuk apresiasi, Ivan memberikan paket buku baca yang sudah dikemas dalam dus ke setiap pojok baca yang ada di Perum Kota Baru.

"Ini kami mengapresiasi, sehingga kita memiliki alokasi untuk mendorong pojok baca di setiap RT yang ada di RW 12," katanya.

"Ada berbagai macam jenis buku, mulai dari buku anak-anak, buku untuk ibu-ibu, hingga buku yang berkaitan dengan praktisitas seperti pertanian, manajemen usaha kecil menengah, dan buku-buku untuk anak-anak," ucapnya.

Ivan berharap agar kedepannya literasi dapat terus didorong melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tasikmalaya, sehingga kegiatan pengadaan buku dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Saya juga berharap agar literasi dapat disentuh ke pesantren dan madrasah. Saya telah berdiskusi dengan para kepala madrasah dan mereka sangat membutuhkan dukungan ini," ungkapnya.

Selain itu, Ivan juga mendorong untuk menyediakan pojok baca braille sebagai bentuk layanan yang inklusif. Hal ini penting karena warga yang tuna netra memiliki hak yang sama untuk memiliki pengetahuan.

"Pemerintah juga harus mendukung literasi, termasuk bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus seperti tuna netra. Pengadaan buku braille perlu dilakukan untuk memastikan bahwa mereka juga memiliki akses terhadap pengetahuan," pungkas Ivan.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network