TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Mengikuti ajang 1000 Ambu Midang dalam memeriahkan HUT ke-22 Kota Tasikmalaya, ternyata ada keseruan tersendiri di kalangan ibu-ibu.
Terutama dalam mencari kostum setelan kebaya tradisional yang harus mereka pakai, agar seragam dengan ibu-ibu peserta 1000 Ambu Midang lainnya.
Seperti yang dialami peserta 1000 Ambu Midang dari Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung. Sebagian sudah ada yang memiliki kostum tapi ada juga yang belum.
Maklum, keberadaan kebaya tradisional memang sudah langka dan juga sudah jarang dimiliki kaum ibu apalagi yang melinial.
"Ada yang sampai tiga hari cari kebaya sana-sini baru dapat. Belum lagi kain sampingnya," kata Eros, salah seorang peserta 1000 Ambu Midang dari Kelurahan Argasari, saat ditemui sebelum mengikuti ajang tahunan tersebut, Sabtu (21/10/23) pagi.
Sehari menjelang pelaksanaan, lanjut Eros, semua peserta akhirnya sudah mendapatkan kebaya tradisional berikut lain sampingnya.
Keseruan lainnya yaitu mempersiapkan tampilan fisik agar lebih 'ngejreng'. "Sejak pukul 03.00 kami sudah bangun untuk mempersiapkan diri serta beres-beres dulu di rumah," ujar Eros.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait